Sunday, December 29, 2024

Baptisan: Perintah Ilahi, Bukan Sekadar Tradisi

Baptisan bukanlah sekadar simbol atau ritual keagamaan yang diwariskan dari generasi ke generasi. Dalam Alkitab, baptisan adalah perintah langsung dari Yesus Kristus, bagian yang tidak terpisahkan dari perjalanan seorang murid. Melaluinya, seseorang menyatakan pertobatan, menerima pengampunan dosa, dan menyatukan dirinya dengan kematian serta kebangkitan Kristus.

Sejak pelayanan Yohanes Pembaptis hingga gereja mula-mula, baptisan selalu dimaknai sebagai langkah iman yang penuh kesadaran—bukan tradisi kosong, melainkan deklarasi bahwa hidup lama telah berakhir, dan hidup baru dalam Kristus dimulai. Perbedaan bentuk atau tradisi pelaksanaan tidak mengubah inti maknanya: baptisan adalah tindakan ketaatan yang mengalir dari iman sejati.

Kajian ini akan membawa kita menelusuri dasar Alkitab tentang baptisan—mengapa Yesus memerintahkannya, apa makna rohaninya, dan bagaimana baptisan menjadi peneguhan iman sekaligus kesaksian publik bahwa kita adalah milik Kristus selamanya.

1. Baptisan adalah Perintah Yesus
Yesus memerintahkan baptisan dalam Amanat Agung:

> "Karena itu pergilah, jadikanlah semua bangsa murid-Ku dan baptislah mereka dalam nama Bapa dan Anak dan Roh Kudus." (Matius 28:19)
Ini menunjukkan bahwa baptisan adalah bagian penting dari kehidupan seorang murid Kristus.

2. Baptisan sebagai Tanda Pertobatan
Yohanes Pembaptis mengajarkan baptisan sebagai tanda pertobatan:

> "Bertobatlah dan berilah dirimu dibaptis dan Allah akan mengampuni dosamu." (Markus 1:4)
Dalam Perjanjian Baru, baptisan melambangkan komitmen untuk hidup baru dalam Kristus.

3. Baptisan sebagai Simbol Kesatuan dengan Kristus
Baptisan juga menggambarkan identifikasi dengan kematian dan kebangkitan Kristus:

> "Kita telah dikuburkan bersama-sama dengan Dia oleh baptisan dalam kematian, supaya, sama seperti Kristus telah dibangkitkan dari antara orang mati... kita juga dapat hidup dalam hidup yang baru." (Roma 6:4)

4. Bukan Budaya tetapi Bagian dari Keselamatan
Meski praktik baptisan bisa berbeda di setiap budaya atau tradisi gereja, inti dari baptisan tetap bersifat rohani dan teologis. Ini bukan hanya tradisi manusia, tetapi tindakan iman yang menunjukkan ketaatan kepada Tuhan.

KESIMPULAN
Baptisan bukan budaya, melainkan kewajiban rohani yang diperintahkan Tuhan sebagai langkah awal kehidupan baru dalam Kristus. Namun, baptisan sendiri tidak menyelamatkan; iman kepada Yesus Kristus adalah inti keselamatan, dan baptisan adalah ekspresi iman tersebut.

No comments:

Apa yang Kita Lakukan di Surga?

Surga bukanlah sekadar tempat yang jauh di atas awan, di mana orang percaya duduk diam sepanjang kekekalan. Firman Tuhan memberi gambaran ya...