Sunday, May 30, 2010

Spiritual Objectives – Tujuan & Identitas Rohani Orang Kristen

 

MEMBENTUK PRIA & WANITA BERFIRMAN

“Sementara itu, sampai aku datang bertekunlah dalam membaca Kitab-kitab Suci, dalam membangun dan dalam mengajar.”
(1 Timotius 4:13)

Seorang pria dan wanita sejati tidak diukur dari kekuatan fisiknya, keberaniannya, atau pencapaiannya, melainkan dari kedalaman hubungannya dengan Firman Tuhan. Firman Allah adalah kompas kehidupan, pedoman dalam mengambil keputusan, serta dasar untuk berdiri teguh di tengah badai dunia yang terus berubah.

Firman Tuhan bukan hanya untuk dibaca, tetapi dihayati, dihidupi, dan diajarkan kepada orang lain. Sebagaimana Rasul Paulus menasihati:

“Usahakanlah supaya engkau layak di hadapan Allah sebagai seorang pekerja yang tidak usah malu, yang berterus terang memberitakan perkataan kebenaran itu.”
(2 Timotius 2:15)

Pria dan wanita berfirman adalah mereka yang hidup dari dan oleh Firman, berani berdiri di atas kebenaran, serta menjadi terang di tengah arus dunia yang semakin gelap.

Ayat Hafalan:

“Tetapi kamu harus menaruh perkataanku ini dalam hatimu dan dalam jiwamu; kamu harus mengikatkannya sebagai tanda pada tanganmu dan haruslah itu menjadi lambang di dahimu.”
(Ulangan 11:18)


MEMBENTUK PRIA & WANITA PENDOA

“Jauhlah dari padaku untuk berdosa kepada TUHAN dengan berhenti mendoakan kamu.”
(1 Samuel 12:23)

Doa bukanlah pilihan, melainkan nafas hidup orang percaya. Pria dan wanita rohani tahu bahwa kekuatan sejati tidak lahir dari kemampuan, melainkan dari lutut yang bertekuk dan hati yang berserah di hadapan Tuhan.

Rasul Paulus mengingatkan:

“Berdoalah setiap waktu di dalam Roh dan berjaga-jagalah di dalam doamu itu dengan permohonan yang tak putus-putusnya untuk segala orang kudus.”
(Efesus 6:18)

Pria dan wanita pendoa bukan hanya berdoa bagi diri mereka sendiri, tetapi juga menjadi penopang dalam doa bagi keluarga, gereja, bangsa mereka dan orang-orang terhilang. Dalam doa yang tekun, Tuhan membentuk hati dan memperlengkapi mereka untuk menjadi alat-Nya.

Ayat Hafalan:

“Janganlah hendaknya kamu kuatir tentang apa pun juga, tetapi nyatakanlah dalam segala hal keinginanmu kepada Allah dalam doa dan permohonan dengan ucapan syukur.”
(Filipi 4:6)


MEMBENTUK PRIA & WANITA BERIMAN

“Sebab karena kasih karunia kamu diselamatkan oleh iman; itu bukan hasil usahamu, tetapi pemberian Allah.”
(Efesus 2:8–9)

Iman adalah fondasi kehidupan rohani. Tanpa iman, hidup menjadi hampa dan kehilangan arah. Iman bukan hanya kepercayaan di pikiran, tetapi keberanian untuk melangkah dalam ketaatan, meski belum melihat hasilnya.

“Tanpa iman tidak mungkin orang berkenan kepada Allah.”
(Ibrani 11:6)

Pria dan wanita beriman tidak bergantung pada situasi, tetapi bersandar penuh kepada janji Tuhan yang tidak pernah gagal.

Ayat Hafalan:

“Sebab kami hidup berdasarkan percaya kepada Kristus, bukan berdasarkan apa yang dapat dilihat.”
(2 Korintus 5:7)


MEMBENTUK PRIA & WANITA BERJALAN DALAM TERANG

"Janganlah kamu merupakan pasangan yang tidak seimbang dengan orang-orang yang tak percaya. Sebab persamaan apakah terdapat antara kebenaran dan kedurhakaan? Atau bagaimanakah terang dapat bersatu dengan gelap? Persamaan apakah yang terdapat antara Kristus dan Belial? Apakah bagian bersama orang percaya dengan orang tak percaya? Dan persetujuan apakah antara bait Allah dengan berhala-berhala? Karena kita adalah bait dari Allah yang hidup, seperti firman Allah: Aku akan diam bersama-sama dengan mereka dan hidup di tengah-tengah mereka, dan Aku akan menjadi Allah mereka, dan mereka akan menjadi umat-Ku. Sebab itu: Keluarlah kamu dari antara mereka, dan pisahkanlah dirimu dari mereka, firman Tuhan, dan janganlah menjamah apa yang najis, maka Aku akan menerima kamu. Dan Aku akan menjadi Bapamu, dan kamu akan menjadi anak-anak-Ku laki-laki dan anak-anak-Ku perempuan, demikianlah firman Tuhan, Yang Mahakuasa."
(2 Korintus 6:14–18)

Hidup dalam terang berarti memilih kesucian di tengah dunia yang gelap. Pria dan wanita yang berjalan dalam terang menjaga hati dan pikiran mereka tetap murni, menjauh dari pengaruh yang menyesatkan, karena mereka tahu diri mereka adalah bait Allah yang hidup.

Rasul Paulus berkata:

“Aku ingin supaya kamu bijaksana terhadap apa yang baik, dan bersih terhadap apa yang jahat.”
(Roma 16:19)

Berjalan dalam terang berarti hidup dengan hati-hati, memperhatikan setiap langkah agar hidup menjadi kesaksian yang memuliakan Tuhan.

Ayat Hafalan:

“Perhatikanlah dengan saksama bagaimana kamu hidup, jangan seperti orang bebal, tetapi seperti orang arif.”
(Efesus 5:15)


MEMBENTUK PRIA & WANITA PENGASIH

“Melihat orang banyak itu, tergeraklah hati Yesus oleh belas kasihan kepada mereka.”
(Matius 9:36)

Kasih adalah tanda pengenal murid Kristus. Pria dan wanita yang mengenal Tuhan akan memancarkan kasih yang nyata — kasih yang sabar, lembut, rendah hati, namun tegas dalam kebenaran.

“Tetapi Engkau, ya Tuhan, Allah penyayang dan pengasih, panjang sabar dan berlimpah kasih dan setia.”
(Mazmur 86:15)

Pria dan wanita pengasih adalah cermin karakter Kristus di bumi, menjadi saluran kasih bagi mereka yang letih, terluka, dan kehilangan harapan.

Ayat Hafalan:

“Hendaklah kamu semua seia sekata, seperasaan, mengasihi saudara-saudara, penyayang dan rendah hati.”
(1 Petrus 3:8)


MEMBENTUK PRIA & WANITA YANG BERSAKSI

“Tetapi kamu akan menerima kuasa, kalau Roh Kudus turun ke atas kamu, dan kamu akan menjadi saksi-Ku.”
(Kisah Para Rasul 1:8)

Kesaksian adalah bukti nyata dari iman yang hidup. Pria dan wanita yang dipenuhi Roh Kudus akan menjadi saksi Kristus — bukan hanya lewat kata-kata, tetapi melalui karakter, perbuatan, dan kasih yang memancar dalam kehidupan sehari-hari.

“Hasil orang benar adalah pohon kehidupan, dan siapa bijak, mengambil hati orang.”
(Amsal 11:30)

Pria dan wanita yang bersaksi adalah mereka yang menghidupi Injil, sehingga melalui hidup mereka, orang lain dapat melihat Kristus.

Ayat Hafalan:

“Aku percaya, sebab itu aku berkata-kata.”
(2 Korintus 4:13)


MEMBENTUK PRIA & WANITA PEMBERI

“Mereka memberikan diri mereka, pertama-tama kepada Allah.”
(2 Korintus 8:5)

Memberi adalah ungkapan kasih dan penyembahan. Pria dan wanita pemberi sadar bahwa segala sesuatu yang mereka miliki berasal dari Tuhan, dan mereka memberi bukan karena paksaan, tetapi karena kasih dan kerelaan hati.

“Anak-anakku, sekarang janganlah kamu lengah, karena kamu telah dipilih TUHAN untuk berdiri di hadapan-Nya untuk melayani Dia.”
(2 Tawarikh 29:11)

Memberi waktu, tenaga, perhatian, dan sumber daya untuk pekerjaan Tuhan adalah bentuk iman yang bekerja melalui kasih.

Ayat Hafalan:

“Hendaklah masing-masing memberikan menurut kerelaan hatinya, jangan dengan sedih hati atau karena paksaan, sebab Allah mengasihi orang yang memberi dengan sukacita.”
(2 Korintus 9:7)


PENUTUP

Membentuk pria dan wanita sejati bukanlah proses yang instan. Itu adalah perjalanan rohani yang ditempa oleh Firman, doa, iman, kasih, dan ketaatan.

Ketika pria dan wanita hidup sebagai:

  • Pribadi berfirman,

  • Pendoa,

  • Beriman,

  • Berjalan dalam terang,

  • Bersaksi,

  • Pengasih, dan

  • Pemberi,

maka hidup mereka menjadi refleksi nyata dari Kristus di dunia ini.
Dunia membutuhkan lebih banyak pria dan wanita seperti ini — yang hidupnya berakar dalam Firman dan berbuah dalam kasih.

No comments:

"Secrets to Spiritual Power" oleh Watchman Nee

Watchman Nee, seorang hamba Tuhan yang hidupnya dipakai secara luar biasa, lahir tanggal 4 November 1903 di Shantou, Tiongkok diberi nama Ni...