tag:blogger.com,1999:blog-356427102024-03-13T14:56:43.871-07:00Beta Punya CatatanDO for OTHERS what YOU want THEM to DO for YOUPapilayahttp://www.blogger.com/profile/00368644452399259449noreply@blogger.comBlogger67125tag:blogger.com,1999:blog-35642710.post-18048507331574626742024-02-08T19:15:00.000-08:002024-02-08T19:30:08.853-08:00Perbedaan Lutheranisme - Calvinisme - Arminianisme<div style="text-align: center;">“For whom he did <b>foreknow</b>, he also did predestinate to be conformed to the image of his Son, that he might be the firstborn among many brethren.” </div><div style="text-align: center;">Romans 8:29 King James Version (KJV)</div><div style="text-align: center;"><br /></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjwez7YKT9BZ7aijhL9fSa0XuvBRKgjXDWfFR3qzSD3pwspTvwwPPo2wcovsbB-gvOPjDn0MbGmIvMce9nZM-DqnRmkaP5OBRQLKKjS2nU7bUKs6iU_brvZQ3SuwIaS38c1Yo-ith-uzvpaDjloI2xpRERthUqkF2-SyemBkgxSO1xAbWUfq9D8Zg/s1617/Screenshot%202024-02-09%2010.22.35.png" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="714" data-original-width="1617" height="213" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjwez7YKT9BZ7aijhL9fSa0XuvBRKgjXDWfFR3qzSD3pwspTvwwPPo2wcovsbB-gvOPjDn0MbGmIvMce9nZM-DqnRmkaP5OBRQLKKjS2nU7bUKs6iU_brvZQ3SuwIaS38c1Yo-ith-uzvpaDjloI2xpRERthUqkF2-SyemBkgxSO1xAbWUfq9D8Zg/w484-h213/Screenshot%202024-02-09%2010.22.35.png" width="484" /></a></div><br /><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><br /></div><div><i>Silakan klik gambarnya kalau melihat lebih jelas</i></div><br /><div><div>Daftar Pustaka :</div><div><ul style="text-align: left;"><li><a href="https://id.wikipedia.org/wiki/Arminianisme">Arminianisme - Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas</a></li></ul></div></div><span class="fullpost">
</span>Papilayahttp://www.blogger.com/profile/00368644452399259449noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-35642710.post-46632901231130708512024-02-08T18:50:00.000-08:002024-02-08T22:26:04.843-08:00Teologi "Arminianisme" Penolakan Dari Seorang Pendeta Yang Belajar Doktrin Calvinisme<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiGo5omAsqIIkX7RIyB4NbcAi-sn0z7TnqJkDRRGL_gBzjmUzdGvydBsL_Oq5x5thMmByqybGYm0wxJGicEGbJ96e5FVnjC0TxS6kZ8DyPMV2-BH4aChDteEx-qS9v0XucfsjqZqqzeT8j2Jyfk5es0H_cjCKpVcJsvQkyNuZVjNkp71qcTthwvTw/s418/OIP.jpg" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="418" data-original-width="324" height="180" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiGo5omAsqIIkX7RIyB4NbcAi-sn0z7TnqJkDRRGL_gBzjmUzdGvydBsL_Oq5x5thMmByqybGYm0wxJGicEGbJ96e5FVnjC0TxS6kZ8DyPMV2-BH4aChDteEx-qS9v0XucfsjqZqqzeT8j2Jyfk5es0H_cjCKpVcJsvQkyNuZVjNkp71qcTthwvTw/w139-h180/OIP.jpg" width="139" /></a></div><div style="text-align: justify;">Arminianisme adalah sistem teologi yang berasal dari pemikiran Jacobus Arminius, seorang teolog Protestan Belanda yang hidup pada abad ke-16. Teologi ini berkembang sebagai tanggapan terhadap ajaran Calvinisme yang dianggap Arminius terlalu menekankan pada predestinasi dan pilihan ilahi yang tidak memperhitungkan peran kehendak bebas manusia (free will).</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Salah satu inti dari teologi Arminianisme adalah bahwa kehendak manusia memiliki peran dalam menerima atau menolak keselamatan yang ditawarkan oleh Allah. Berbeda dengan poin-poin TULIP Calvinisme, teologi Arminianisme menekankan pada kebebasan manusia untuk merespons anugerah Allah dan menolak pandangan bahwa penebusan terbatas hanya untuk sebagian orang yang dipilih secara khusus.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Beberapa poin kunci dalam teologi Arminianisme antara lain:</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;"><b><span style="font-size: medium;"><span style="color: red;">1. Kehendak Bebas</span></span></b></div><div style="text-align: justify;">Arminianisme mengajarkan bahwa manusia memiliki kehendak bebas untuk menerima atau menolak tawaran anugerah dan keselamatan Allah. Hal ini berbeda dengan konsep korupsi total dalam Calvinisme yang menyatakan bahwa manusia dalam keadaan korup dan tidak memiliki kemampuan bebas untuk mencari Allah.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;"><b><span style="font-size: medium;"><span style="color: red;">2. Keselamatan untuk Semua</span></span></b></div><div style="text-align: justify;">Arminianisme menekankan bahwa keselamatan ditawarkan kepada seluruh umat manusia dan bahwa Allah menghendaki agar semua orang diselamatkan. Hal ini bertentangan dengan konsep penebusan terbatas dalam Calvinisme.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;"><b><span style="font-size: medium;"><span style="color: red;">3. Keselamatan yang Dapat Hilang</span></span></b></div><div style="text-align: justify;">Arminianisme mengajarkan bahwa keselamatan dapat hilang jika seseorang secara sadar memilih untuk meninggalkan iman atau menolak anugerah Allah. Hal ini berbeda dengan pandangan Calvinisme mengenai "perseverance of the saints" bahwa orang yang telah ditebus tidak akan kehilangan keselamatannya.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;"><b><span style="font-size: medium;"><span style="color: red;">4. Kehendak Allah dan Manusia</span></span></b></div><div style="text-align: justify;">Arminianisme menekankan bahwa kehendak manusia dapat bekerja bersama dengan kehendak Allah dalam pertemuan yang bersifat saling mempengaruhi. Hal ini mencerminkan penolakan terhadap pandangan Calvinisme mengenai predestinasi yang mutlak dan tidak memperhitungkan peran kehendak manusia.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Teologi Arminianisme telah mempengaruhi beragam aliran teologi dalam tradisi Protestan, dan perdebatan antara Calvinisme dan Arminianisme telah menjadi topik diskusi yang menarik dalam sejarah teologi Kristen. Sebagian besar denominasi Kristen memiliki pandangan unik terhadap masalah ini, dan banyak cendekiawan dan teolog Kristen yang mempelajari dan mengembangkan teologi berdasarkan paham Arminianisme.</div><span class="fullpost">
</span>Papilayahttp://www.blogger.com/profile/00368644452399259449noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-35642710.post-67077009437589626962024-02-08T17:51:00.000-08:002024-02-08T22:26:50.841-08:00"TULIP" 5 Poin Calvinisme<div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjwwZnrpyLfyBieDHP9hoFZDKJJXUU2s9Oo_u8wsjyYu7Th5xdKcCJymojJ5gPdBtL0N6oHnA3oMiW0g6bNjm9e_RYXS6WHt8TySeUE2KhXqeyiRlesRqh48Jn83WF74j1iuC1-FSl4iVLtAPGozRVsEZkodTWhFqPI1FuOhjRbn-uQ8-FdymjZGg/s1244/TULIP.png" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="626" data-original-width="1244" height="178" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjwwZnrpyLfyBieDHP9hoFZDKJJXUU2s9Oo_u8wsjyYu7Th5xdKcCJymojJ5gPdBtL0N6oHnA3oMiW0g6bNjm9e_RYXS6WHt8TySeUE2KhXqeyiRlesRqh48Jn83WF74j1iuC1-FSl4iVLtAPGozRVsEZkodTWhFqPI1FuOhjRbn-uQ8-FdymjZGg/w354-h178/TULIP.png" width="354" /></a></div><br /><div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;">John Calvin adalah seorang teolog Reformasi terkenal pada abad ke-16 yang menonjolkan konsep pemilihan ilahi, kasih karunia, dan kedaulatan Allah. Karyanya yang paling terkenal adalah "Institusi Agama Kristen" dan kontribusinya membentuk teologi Calvinis yang menekankan kedaulatan ilahi dalam keselamatan manusia. Calvin juga memainkan peran kunci dalam penyebaran teologi Reformasi di Eropa. Konsep pemahaman Calvin yang terkenal adalah TULIP, yang merupakan akronim untuk Total depravity, Unconditional election, Limited atonement, Irresistible grace, Perseverance of the saints. Kelima poin ini merupakan ringkasan doktrin Calvinisme yang dijelaskan dalam Perjanjian Dordrecht yang disusun sebagai tanggapan terhadap teologi Arminianisme.</div></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-size: medium;"><b><span style="color: red;">1. </span><span style="color: red;">T - Total Depravity (<i>Korupsi Total</i>)</span></b></span></div><div style="text-align: justify;">Arti dari Total Depravity adalah bahwa manusia lahir dalam keadaan berdosa dan korupsi total sebagai akibat dari dosa Adam. Sebagai hasilnya, manusia tidak memiliki kemampuan bebas untuk memilih Allah tanpa campur tangan-Nya.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-size: medium;"><b><span style="color: red;">2. </span><span style="color: red;">U - Unconditional Election (<i>Pilihan Tak Bersyarat</i>)</span></b></span></div><div style="text-align: justify;">Unconditional Election mengajarkan bahwa sejak sebelum penciptaan, Allah telah memilih sebagian orang untuk ditebus dan diselamatkan-Nya, tidak berdasarkan apapun yang ada dalam diri mereka, tetapi semata-mata berdasarkan kehendak-Nya sendiri.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-size: medium;"><b><span style="color: red;">3.</span></b> <b><span style="color: red;">L - Limited Atonement (<i>Penebusan Terbatas</i>)</span></b></span></div><div style="text-align: justify;">Limited Atonement menyatakan bahwa kematian Kristus hanya untuk orang-orang yang dipilih oleh Allah, dan penebusan-Nya tidak untuk seluruh umat manusia.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-size: medium;"><b><span style="color: red;">4. </span><span style="color: red;">I - Irresistible Grace (<i>Anugerah yang Tak Terhindarkan</i>)</span></b></span></div><div style="text-align: justify;">Irresistible Grace mengajarkan bahwa orang-orang yang telah dipilih oleh Allah tidak akan dapat menolak panggilan-Nya. Ketika Allah memberikan anugerah-Nya kepada orang-orang ini, mereka akan pasti menerima keselamatan.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-size: medium;"><b><span style="color: red;">5.</span> <span style="color: red;">P - Perseverance of the Saints (<i>Kepastian Keselamatan Orang-orang Kudus</i>)</span></b></span></div><div style="text-align: justify;">Perseverance of the Saints berbicara tentang keyakinan bahwa orang yang telah dipilih oleh Allah dan ditebus oleh Kristus akan tetap bertahan dalam iman dan tidak akan jatuh dari keselamatan-Nya.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Teologi TULIP Calvinisme menjadi topik perdebatan yang panas di kalangan teolog dan umat Kristen, terutama karena perbedaan pandangan dengan teologi Arminianisme yang menekankan kebebasan manusia dalam merespons anugerah Allah.</div><span class="fullpost">
</span>Papilayahttp://www.blogger.com/profile/00368644452399259449noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-35642710.post-84438689422861338802023-01-08T08:20:00.001-08:002024-02-08T18:22:50.281-08:00Nilai Inti (Core Value) Orang Kristen<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;"><div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjnAd-RDnfklJj7Sc-vduX-Sc4xB3Z3wVvZ4MCuJHzWGxTbcFBrL7HHe1kZfDJCl5ZJrIwztQriDt_LGGj-k4zmJmUOQT6npUvyA8q5-lCzxv2qd93l049GoFg_197A6lRA2dvyDCXuTQ1ZbmVNdC4Dq-OigBGujYi4y5HVHWPojxzrbDOjriw/s474/OIP.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="355" data-original-width="474" height="240" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjnAd-RDnfklJj7Sc-vduX-Sc4xB3Z3wVvZ4MCuJHzWGxTbcFBrL7HHe1kZfDJCl5ZJrIwztQriDt_LGGj-k4zmJmUOQT6npUvyA8q5-lCzxv2qd93l049GoFg_197A6lRA2dvyDCXuTQ1ZbmVNdC4Dq-OigBGujYi4y5HVHWPojxzrbDOjriw/s320/OIP.jpg" width="320" /></a></div></div><span><div class="separator" style="clear: both; font-size: x-large; text-align: justify;"><span style="font-size: large;"><br /></span></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;"><span>Makna dari core value atau nilai inti dalam kehidupan manusia Kristen sangatlah signifikan karena mereka mencerminkan prinsip-prinsip yang ditetapkan oleh Alkitab dan ajaran Yesus Kristus. Nilai inti membentuk landasan moral yang membimbing perilaku, sikap, dan hubungan sesama manusia. Memprioritaskan dan menghayati nilai-nilai ini memungkinkan seorang Kristen untuk lebih dekat dengan Tuhan, hidup sesuai dengan kehendak-Nya, dan menjadi saksi yang efektif bagi kasih-Nya di dunia. Nilai inti juga membimbing dalam mengatasi konflik, membangun hubungan yang sehat, serta membantu sesama dengan ketulusan hati. Dengan menjadikan nilai inti sebagai panduan, seorang Kristen dapat mengambil keputusan yang sesuai dengan ajaran Alkitab dan berkontribusi dalam memuliakan Tuhan melalui tindakan dan sikapnya.</span></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;"><span><br /></span></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;"><span>Nilai Inti (Core Value) yang terdapat dalam <b>Alkitab</b> :</span></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;"><span><br /></span></div><span style="font-size: large;">1. Hiduplah dengan melakukan perbuatan baik. (</span></span><i style="font-size: large;"><b>virtue</b></i><span style="font-size: large;">) </span></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;"><div><span><div style="font-size: large;"><br /></div><div>Dari sudut pandang Alkitab, "virtue" atau "kebajikan" dapat dilihat dalam pelbagai aspek. Di dalam Perjanjian Baru khususnya, ada beberapa aspek kebajikan yang dijelaskan dan ditekankan sebagai bagian dari kehidupan iman yang sejati.</div><div><br /></div><div>Pertama-tama, dalam surat Paulus kepada jemaat di Galatia, terdapat daftar kebajikan yang dikenal sebagai "buah Roh." Dalam Galatia 5:22-23 (TB), disebutkan bahwa "tetapi buah Roh ialah kasih, sukacita, damai sejahtera, kesabaran, kemurahan, kebaikan, kesetiaan, kelemahlembutan, penguasaan diri." Ke-sembilan kebajikan ini dianggap sebagai hasil dari Roh Kudus yang bekerja dalam kehidupan orang percaya.</div><div><br /></div><div>Selanjutnya, dalam Surat Petrus yang pertama, terdapat penekanan pada keberanian, ketekunan, dan kepantasan dalam iman meskipun menghadapi penderitaan dan ujian. Ini menunjukkan bahwa kebajikan juga mencakup kekuatan moral dan rohani untuk tetap setia kepada ajaran dan jalan Allah, bahkan dalam situasi yang sulit.</div><div><br /></div><div>Dalam surat Paulus kepada jemaat di Filipi, terdapat pula penekanan pada kebajikan sebagai fokus pemikiran yang benar. Dalam Filipi 4:8 (TB), disebutkan, "Akhirnya, saudara-saudara, segala sesuatu yang benar, segala sesuatu yang mulia, segala sesuatu yang adil, segala sesuatu yang murni, segala sesuatu yang manis, segala sesuatu yang disanjung, segala kebajikan dan segala pujian--itulah yang harus kamu pikirkan."</div><div><br /></div><div>Dari sudut pandang Alkitab, kebajikan juga berhubungan dengan kasih, pertobatan, kesetiaan, rendah hati, kesabaran, dan beberapa kualitas lainnya yang ditekankan sebagai bagian dari kehidupan iman yang sejati. Ini mencakup aspek moral, rohani, dan sikap seseorang terhadap dirinya sendiri, sesama, dan terhadap Tuhan.</div><div><br /></div><div>Secara keseluruhan, konsep kebajikan dalam Alkitab menekankan pada keharmonisan hidup yang diselaraskan dengan kehendak Ilahi, serta menunjukkan karakteristik yang bersifat moral, rohani, dan mental yang dihargai dan diusahakan dalam kehidupan beriman.</div></span></div><span><div class="separator" style="clear: both; font-size: large; text-align: justify;"><span style="font-size: medium;"><br /></span></div></span></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;"><span style="font-size: large;">2. Memilikilah pengetahuan tentang cara hidup yang bijaksana. (</span><span style="font-size: medium;"><b><i>knowledge</i></b></span><span style="font-size: large;">) </span><span style="font-size: medium;"><br /></span><span><br /><div class="separator" style="clear: both;">Dalam sudut pandang Alkitab, "knowledge" atau "pengetahuan" merupakan suatu konsep yang penting dan ditekankan dalam konteks iman dan kehidupan rohani. Alkitab memberikan banyak pengajaran tentang makna dan nilai dari pengetahuan, serta bagaimana pengetahuan itu seharusnya diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.</div></span><span><div class="separator" style="clear: both;"><br /></div><div class="separator" style="clear: both;">Pertama-tama, Alkitab menekankan bahwa pengetahuan yang utama adalah pengetahuan tentang Allah dan kehendak-Nya. Dalam Kitab Mazmur 111:10 (TB) disebutkan, "Takut akan TUHAN adalah pokok hikmat; segala orang yang melaksanakannya memperoleh pengertian yang baik." Ini menunjukkan bahwa pengetahuan yang sejati dan bermanfaat berasal dari pengetahuan akan keberadaan dan kehendak Allah, yang membawa hikmat dan pengertian yang benar.</div><div class="separator" style="clear: both;"><br /></div><div class="separator" style="clear: both;">Selanjutnya, Alkitab juga menekankan pentingnya pengetahuan yang benar dan tulus sebagai landasan bagi kebenaran dan kehidupan yang benar. Dalam Surat Paulus kepada jemaat di Kolose 2:8 (TB) disebutkan, "Waspadailah, supaya jangan ada orang yang menawan kamu dengan filsafat dan tipu daya yang hampa, sesuai dengan ajaran orang-orang yang hidup dalam kemewahan sejati, dan bukan sesuai dengan Kristus." Ini menunjukkan bahwa pengetahuan yang didasarkan pada kebenaran Firman Tuhan merupakan hal yang penting bagi kehidupan rohani yang kokoh.</div><div class="separator" style="clear: both;"><br /></div><div class="separator" style="clear: both;">Pengetahuan dalam Alkitab juga menggarisbawahi pentingnya pemahaman akan kebenaran-kebenaran rohani, seperti dalam Surat Paulus kepada jemaat di Efesus 1:17 (TB), "supaya Allah Tuhan kita, Yesus Kristus yang mulia, yaitu Bapak Maha Kuasa, memberikan kamu roh hikmat dan penglihatan, supaya kamu mengenal Dia dengan betul." Hal ini menunjukkan bahwa pengetahuan yang benar juga mencakup pemahaman yang benar akan kerasulannya dan kebenaran-kebenaran ilahi yang diungkapkan melalui Kristus.</div><div class="separator" style="clear: both;"><br /></div><div class="separator" style="clear: both;">Dari sudut pandang Alkitab, pengetahuan juga dilihat sebagai landasan bagi pertumbuhan spiritual dan moral. Dalam Surat Petrus yang kedua, ayat 3-8 (TB) disebutkan, "Sebab, oleh kuasa-Nya kita diberi segala sesuatu yang berkenan kepada hidup dan pertobatan, oleh pengetahuan akan Dia yang telah memanggil kita oleh kemuliaan dan kebajikan-Nya, yang oleh perantaraan-Nya telah diberikan kepada kita segala janji yang yang sangat besar dan yang berharga, supaya olehnya kamu boleh mengambil bagian dalam kodrat ilahi, setelah melepaskan diri dari kebinasaan yang ada di dunia akibat nafsu-nafsu nista. Karena itu, saudara-saudara, berusahalah dengan sungguh-sungguh untuk semakin bertambah teguh pangkal imanmu; dan kepada teguh pangkal itu, berilah penambahan pengetahuan; kepada pengetahuan itu, berilah penambahan penguasaan diri; kepada penguasaan diri itu, berilah penambahan ketekunan; kepada ketekunan itu, berilah penambahan kebajikan; kepada kebajikan itu, berilah penambahan kasih mesra."</div><div class="separator" style="clear: both;"><br /></div><div class="separator" style="clear: both;">Dari penjelasan di atas, dapat disimpulkan bahwa dalam sudut pandang Alkitab, pengetahuan dilihat sebagai wawasan dan pemahaman yang penting dalam kehidupan rohani dan moral. Pengetahuan yang benar dan bersumber dari Firman Tuhan merupakan landasan bagi hikmat, kebenaran, pertumbuhan spiritual, dan kehidupan yang berkenan kepada Allah. Oleh karena itu, Alkitab menekankan pentingnya mengejar pengetahuan yang benar dan mempergunakan pengetahuan itu dalam cara yang sesuai dengan kehendak Allah.</div></span><span style="font-size: large;"><div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;"><span style="font-size: large;"><br /></span></div>3. Belajarlah menguasai diri. (</span><i style="font-size: large;"><b>self-control</b></i><span style="font-size: large;">) </span></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;"><span style="font-size: large;"><br /></span></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;"><span><div class="separator" style="clear: both;">Dalam sudut pandang Alkitab, "self control" atau "kendali diri" merupakan karakteristik yang penting dalam kehidupan seorang percaya. Salah satu ayat yang menggambarkan pentingnya self control adalah 2 Timotius 1:7, yang menyatakan bahwa "Sebab Allah memberikan kepada kita roh bukan dari ketakutan, melainkan roh yang penuh kuasa, kasih, dan ketenangan diri". Ini menekankan bahwa sebagai orang percaya, kita diberi kuasa oleh Allah untuk memiliki kendali diri dalam menghadapi berbagai situasi.</div><div class="separator" style="clear: both;"><br /></div><div class="separator" style="clear: both;">Pengendalian diri dalam Alkitab juga berkaitan dengan penguasaan diri terhadap hawa nafsu dan godaan. Dalam Galatia 5:22-23, buah Roh yang pertama disebutkan adalah kasih, sukacita, damai, kesabaran, kemurahan, kebaikan, kesetiaan, kelemah lembutan, dan penguasaan diri. Ini menunjukkan bahwa pengendalian diri adalah hasil dari karya Roh Kudus dalam kehidupan seorang percaya.</div><div class="separator" style="clear: both;"><br /></div><div class="separator" style="clear: both;">Selain itu, Alkitab juga menyatakan pentingnya kendali diri dalam hal perkataan dan tindakan. Misalnya, dalam Yakobus 1:19, dikatakan, "Karena itu, saudara-saudaraku yang terkasih, hendaklah setiap orang menjadi cepat mendengar, lambat berbicara, dan lambat menjadi marah". Hal ini menekankan pentingnya kendali diri dalam bereaksi terhadap situasi sehari-hari.</div><div class="separator" style="clear: both;"><br /></div><div class="separator" style="clear: both;">Dengan demikian, dari sudut pandang Alkitab, kendali diri dipandang sebagai hasil dari karya Roh Kudus dalam kehidupan seorang percaya dan sebagai wujud dari pertumbuhan spiritual dalam menanggapi berbagai situasi dengan kasih, hikmat, dan penuh kuasa yang diberikan oleh Allah.</div><div class="separator" style="clear: both; font-size: large;"><br /></div></span><span style="font-size: large;">4. Bertahanlah dalam kesusahan. (</span><i style="font-size: large;"><b>steadfastness</b></i><span style="font-size: large;">) </span></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;"><span style="font-size: large;"><br /></span></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;"><span><div class="separator" style="clear: both;">Dalam sudut pandang Alkitab, "steadfastness" atau "ketetapan hati" merujuk pada keteguhan, ketegaran, dan kesetiaan yang kokoh dalam iman dan pengikut Yesus Kristus. Konsep ini memiliki kedalaman teologis yang dalam dalam Alkitab.</div><div class="separator" style="clear: both;"><br /></div><div class="separator" style="clear: both;">Salah satu contoh ketetapan hati dalam Alkitab adalah yang diungkapkan dalam 1 Korintus 15:58, yang berbunyi, "Jadi, saudara-saudaraku yang kukasihi, teguhlah hatimu dan tetaplah teguh, dan giatlah senantiasa dalam pekerjaan Tuhan, yang kamu tahu, bahwa dalam persekutuan dengan Tuhan, jerih payahmu tidak sia-sia." Ayat ini menekankan pentingnya ketetapan hati dalam menjalani kehidupan, terutama dalam pelayanan dan pengabdian kepada Tuhan.</div><div class="separator" style="clear: both;"><br /></div><div class="separator" style="clear: both;">Dalam hal ini, ketetapan hati juga berarti bertahan dalam iman meskipun dihadapkan pada cobaan, penderitaan, atau perlawanan. Hal ini tercermin dalam Yakobus 1:12, "Berbahagialah orang yang bertahan dalam pencobaan, sebab setelah ia tahan ujian, ia akan menerima mahkota kehidupan yang dijanjikan Tuhan kepada orang yang mengasihi Dia." Ayat ini menegaskan bahwa ketetapan hati membawa berkat dan pahala yang dijanjikan kepada mereka yang setia dan tetap dalam iman mereka.</div><div class="separator" style="clear: both;"><br /></div><div class="separator" style="clear: both;">Selain itu, ketetapan hati juga mencakup kesetiaan yang kokoh terhadap ajaran-ajaran Alkitab dan prinsip-prinsip moral yang diajarkan oleh Tuhan. Dalam 1 Tesalonika 5:21, Paulus menulis, "Ujilah segala sesuatu, peganglah yang baik." Ini menunjukkan pentingnya tetap teguh pada kebenaran dan tidak tergoyahkan oleh pengaruh dunia.</div><div class="separator" style="clear: both;"><br /></div><div class="separator" style="clear: both;">Dari sudut pandang Alkitab, ketetapan hati merupakan bagian integral dari hidup seorang percaya dan menunjukkan kesetiaan, keteguhan, dan kesungguhan dalam iman, pengabdian, dan prinsip-prinsip yang diberlakukan dalam hidup sehari-hari. Ini juga merupakan hasil dari karya Roh Kudus yang memperkokoh dan memampukan setiap orang percaya untuk tetap teguh dalam iman dan kasihnya kepada Tuhan.</div><div class="separator" style="clear: both; font-size: large;"><br /></div></span><span style="font-size: large;">5. Berusahalah untuk hidup semakin sesuai kemauan Allah. (</span><i style="font-size: large;"><b>godliness</b></i><span style="font-size: large;">) </span></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;"><span style="font-size: medium;"><br /></span></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;"><span><div class="separator" style="clear: both;">Dalam konteks Alkitab, "godliness" atau "kesalehan" merujuk pada kesetiaan dan ketulusan dalam hidup yang menghormati dan memuliakan Allah. Istilah ini mencakup hubungan pribadi yang mendalam dengan Tuhan dan refleksi dari karakter Kristus dalam kehidupan sehari-hari. Dalam Perjanjian Baru, kesalehan ditekankan sebagai bagian integral dari hidup beriman yang sejati.</div><div class="separator" style="clear: both;"><br /></div><div class="separator" style="clear: both;">Salah satu penjelasan tentang kesalehan dapat ditemukan dalam 1 Timotius 4:7-8, di mana rasul Paulus menuliskan, "Tinggalkanlah dongeng-dongeng yang kosong dan tidak berharga itu. Latihan jasmani itu memang kurang bermanfaat, tetapi ibadah rohani adalah berguna sekali, karena ia berguna di dalam segala sesuatu, baik untuk hidup sekarang maupun untuk hidup yang akan datang." Ayat ini menekankan bahwa godliness bukan hanya tentang tindakan eksternal, tetapi lebih pada hubungan spiritual yang dalam dengan Tuhan.</div><div class="separator" style="clear: both;"><br /></div><div class="separator" style="clear: both;">Kesalehan juga melibatkan perubahan karakter dan pikiran yang dipimpin oleh Roh Kudus. Dalam 2 Petrus 1:3, rasul Petrus menulis, "Karena kekuasaan ilahi-Nya telah menganugerahkan kepada kita segala sesuatu yang berguna bagi kehidupan dan kesalehan, oleh pengenalan Dia yang telah memanggil kita dengan mempersembahkan kepada kita sendiri kemuliaan dan kebajikan-Nya." Artinya, kesalehan tidak dapat dicapai hanya dengan kekuatan manusia semata, tetapi melalui kuasa Tuhan dan pengaruh Roh Kudus.</div><div class="separator" style="clear: both;"><br /></div><div class="separator" style="clear: both;">Selain itu, kesalehan juga mencakup hidup yang terfokus pada kemuliaan Allah dan pelayanan kepada sesama. Dalam 1 Timotius 2:2, Paulus mendorong agar orang percaya hidup dengan kesalehan dan keheningan, serta saling mengasihi dan mendoakan sesama. Hal ini menunjukkan bahwa kesalehan tidak hanya bersifat pribadi, tetapi juga berkaitan dengan bagaimana seseorang memperlakukan orang lain.</div><div class="separator" style="clear: both;"><br /></div><div class="separator" style="clear: both;">Dari sudut pandang Alkitab, kesalehan mencakup aspek spiritual, moral, dan pelayanan dalam menjalani hidup yang menghormati dan mengasihi Allah. Hal ini dibangun melalui persekutuan yang erat dengan Tuhan, pertumbuhan dalam karakter Kristus, dan kepedulian terhadap kebutuhan sesama. Kesalehan menandai transformasi hati dan pikiran seseorang sehingga mencerminkan gambaran Kristus dalam kehidupan sehari-hari.</div></span></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;"><span style="font-size: medium;"><br /></span><span style="font-size: large;">6. Belajarlah mengasihi saudara-saudari seiman. (</span><i style="font-size: large;"><b>brotherly affection</b></i><span style="font-size: large;">) </span></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;"><span style="font-size: large;"><br /></span></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;"><span><div class="separator" style="clear: both;">"Brotherly affection" atau "kasih persaudaraan" dalam konteks Alkitab merujuk pada hubungan kasih yang hangat dan penuh kasih sayang antara saudara-saudara seiman. Istilah ini dipakai untuk menunjukkan kasih sayang dan keterikatan yang erat di antara orang percaya sebagai bagian dari tubuh Kristen.</div><div class="separator" style="clear: both;"><br /></div><div class="separator" style="clear: both;">Dalam Kitab Roma 12:10, rasul Paulus menulis, "Dengan saling mengasihi dalam kasih persaudaraan, hendaklah kamu saling menghormati satu sama lain." Ini menunjukkan bahwa kasih persaudaraan bukan hanya sekedar hubungan sosial, tetapi merupakan bagian penting dari kehidupan Kristen yang saling mengasihi dan menghormati satu sama lain.</div><div class="separator" style="clear: both;"><br /></div><div class="separator" style="clear: both;">Dalam 1 Petrus 1:22, rasul Petrus juga menekankan pentingnya kasih persaudaraan, "Karena kamu telah menyucikan jiwamu dalam menaati kebenaran dan mengalami kasih kekeluargaan, janganlah sampai kamu melupakan keikhlasan." Kasih kekeluargaan di sini menunjukkan hubungan yang erat dan kasih sayang di antara anggota keluarga Allah.</div><div class="separator" style="clear: both;"><br /></div><div class="separator" style="clear: both;">Kasih persaudaraan juga menekankan pentingnya hubungan yang sehat dan terjalin erat di dalam komunitas gereja. Dalam Kisah Para Rasul 2:42, dijelaskan bahwa orang percaya bertekun dalam ajaran rasul, dalam persekutuan, dalam memecahkan roti, dan dalam doa. Hal ini menunjukkan bahwa kasih persaudaraan memainkan peran penting dalam kehidupan sehari-hari umat percaya.</div><div class="separator" style="clear: both;"><br /></div><div class="separator" style="clear: both;">Dari sudut pandang Alkitab, kasih persaudaraan melibatkan pengorbanan diri, kasih sayang, dan hubungan yang erat di antara anggota tubuh Kristus. Hal ini menekankan pentingnya kasih dalam hubungan sesama percaya, baik dalam gereja maupun dalam kehidupan sehari-hari. Kasih persaudaraan memperlihatkan ciri khas umat percaya yang mengasihi satu sama lain seperti keluarga sejati, yang didorong oleh kasih Kristus.</div><div class="separator" style="clear: both;"><br /></div><div class="separator" style="clear: both;">Dalam kesimpulan, kasih persaudaraan menurut Alkitab memainkan peran vital dalam kehidupan umat percaya, menekankan kasih sayang, pengorbanan diri, dan keterikatan yang erat di antara saudara-saudara seiman.</div><div class="separator" style="clear: both; font-size: large;"><br /></div></span><span style="font-size: large;">7. Nyatakanlah kasih kepada semua orang dengan perbuatan. (</span><i style="font-size: large;"><b>unselfish love</b></i><span style="font-size: large;">) </span></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;"><span style="font-size: large;"><br /></span></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;"><div class="separator" style="clear: both;"><span>"Unselfish love" atau "kasih tanpa pamrih" dapat kita temukan dalam Alkitab sebagai konsep yang sangat penting dalam ajaran Kitab Suci. Dalam bahasa Yunani Perjanjian Baru, konsep ini disebut sebagai "agape," yang merupakan kasih yang tidak egois, penuh pengorbanan, dan penuh belas kasihan.</span></div><div class="separator" style="clear: both;"><span><br /></span></div><div class="separator" style="clear: both;"><span>Dalam Kitab 1 Korintus 13:4-7, rasul Paulus memberikan penjelasan yang sangat jelas tentang sifat dari kasih agape:</span></div><div class="separator" style="clear: both;"><span> </span></div><div class="separator" style="clear: both;"><span>"Kasih itu sabar, kasih itu murah hati; ia tidak cemburu. Ia tidak memegahkan diri, tidak sombong, tidak mencari keuntungannya sendiri, tidak pemarah dan tidak menyimpan kesalahan orang lain. Kasih tidak bersukacita karena kejahatan, tetapi kasih bersukacita karena kebenaran. Kasih menutupi segala sesuatu, kasih percaya kepada segala sesuatu, kasih mengharapkan segala sesuatu, kasih sabar menanggung segala sesuatu."</span></div><div class="separator" style="clear: both;"><span><br /></span></div><div class="separator" style="clear: both;"><span>Dari sudut pandang Alkitab, kasih tanpa pamrih ini adalah kasih yang murni, tanpa mengharapkan imbalan, dan tanpa memandang status atau kondisi. Kasih ini dipandang sebagai karakter dari Allah sendiri, yang dinyatakan dalam kasih-Nya yang sempurna dan penebusan-Nya melalui Yesus Kristus.</span></div><div class="separator" style="clear: both;"><span><br /></span></div><div class="separator" style="clear: both;"><span>Kasih tanpa pamrih ini juga ditekankan sebagai prinsip utama dalam hubungan sesama manusia. Yesus sendiri menegaskan pentingnya kasih tanpa pamrih dalam Matius 22:39, "Dan yang kedua (hukum yang terbesar), serupa dengan itu, yaitu: Kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu sendiri."</span></div><div class="separator" style="clear: both;"><span><br /></span></div><div class="separator" style="clear: both;"><span>Dalam 1 Yohanes 4:7-8, penulis menulis, "Hendaklah kita saling mengasihi, sebab kasih itu berasal dari Allah dan setiap orang yang mengasihi, lahir dari Allah dan mengenal Allah. Barangsiapa tidak mengasihi, ia tidak mengenal Allah, sebab Allah adalah kasih." Dari ayat ini, kita dapat melihat bahwa kasih yang tanpa pamrih adalah ciri khas dari anak-anak Allah, karena kasih berasal dari Allah sendiri.</span></div><div class="separator" style="clear: both;"><span><br /></span></div><div class="separator" style="clear: both;"><span>Dengan demikian, kasih tanpa pamrih dalam perspektif Alkitab adalah kasih yang penuh kesabaran, pengorbanan, belas kasihan, dan kerelaan untuk mengasihi tanpa memandang keuntungan diri sendiri. Ini adalah kasih yang bersumber dari Allah dan menjadi ciri khas dari orang percaya yang mengenal dan mengikuti Kristus.</span></div><div class="separator" style="clear: both;"><span><br /></span></div><div class="separator" style="clear: both;"><span>Dalam kesimpulannya, kasih tanpa pamrih atau kasih yang tidak egois merupakan konsep utama dalam Alkitab yang menekankan pengorbanan, kesabaran, belas kasihan, dan ketulusan. Konsep ini memainkan peran sentral dalam ajaran Perjanjian Baru dan merupakan ciri khas dari hubungan antara manusia dan dengan Allah.</span></div></div></div><div><br /></div><div>Daftar Pustaka :</div><div><ul style="text-align: left;"><li><i>Alkitab</i></li></ul></div>Papilayahttp://www.blogger.com/profile/00368644452399259449noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-35642710.post-7789433298645880512022-10-12T09:08:00.008-07:002024-02-08T17:28:00.072-08:00Doa "Segala Hal Berjalan Dengan Baik"<div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEggULz3DKqtLHPYVLKJwYAcDBBCtBd3WI_3enLZt0qOEs9hmbybVLZHD6EDackhWHGb95xIvJm8jbbDLIOv-Lf_KyvWYVRxYvqVW5F3KQRo61_HqJLLGVnCdTpA9WWi6DygVpEvVG5oWItgPkY484iiUHhZgtiraA94tZVrDjz14K-R2qb96xI/s189/makoto.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img alt="Professor Makoto Shichida" border="0" data-original-height="189" data-original-width="156" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEggULz3DKqtLHPYVLKJwYAcDBBCtBd3WI_3enLZt0qOEs9hmbybVLZHD6EDackhWHGb95xIvJm8jbbDLIOv-Lf_KyvWYVRxYvqVW5F3KQRo61_HqJLLGVnCdTpA9WWi6DygVpEvVG5oWItgPkY484iiUHhZgtiraA94tZVrDjz14K-R2qb96xI/s16000/makoto.jpg" title="Professor Makoto Shichida" /></a></div></div><span style="font-size: medium;">Saya meminta kepada Tuhan kekuatan yang memungkinkan saya untuk melakukan hal-hal besar, Tapi <b>saya dianugerahkan kerapuhan</b> agar saya dapat belajar rendah hati.<span class="fullpost"></span></span><div><span style="font-size: medium;"><br /></span></div><div><span style="font-size: medium;">Saya meminta kesehatan yang memungkinkan saya untuk melakukan hal-hal yang luar biasa, <b>Saya diberikan kelemahan </b>agar saya dapat belajar untuk melakukan hal-hal yang lebih baik.</span></div><div><span style="font-size: medium;"><br /></span></div><div><span style="font-size: medium;">Saya meminta kekayaan yang memungkinkan saya untuk hidup bahagia, <b>Saya diberikan kemiskinan</b> agar saya dapat belajar menjadi bijaksana.</span></div><div><span style="font-size: medium;"><br /></span></div><div><span style="font-size: medium;">Saya meminta kesuksesan yang memungkinkan saya mendapatkan pujian-pujian dari manusia, <b>Saya diberikan kegagalan</b> agar saya belajar untuk mengandalkan Tuhan</span></div><div><span style="font-size: medium;"><br /></span></div><div><span style="font-size: medium;">Saya meminta semua hal yang memungkinkan saya untuk menikmati hidup, <b>Saya diberikan kehidupan</b> agar saya dapat menikmatin segala sesuatu.</span></div><div><span style="font-size: medium;"><br /></span></div><div><span style="font-size: medium;"><b>Saya tidak mendapatkan apapun yang saya minta, tetapi semua yang saya harapkan didengarkan.</b></span></div><div><span style="font-size: medium;"><br /></span></div><div><span style="font-size: medium;"><b>Terlepas dari apapun yang dikehendaki Tuhan, Hampir semua doa saya yang tak terucapkan telah dijawab.</b></span></div><div><span style="font-size: medium;"><br /></span></div><div><span style="font-size: medium;"><b>Saya adalah salah satu orang yang paling diberkati.</b></span></div><div><br /></div><div><br /></div><div><div>Daftar Pustaka :</div><div><ul style="text-align: left;"><li><i>Makoto Shichida (2014), Whole Brain Power Judul Asli: Zen no Ryoku. Jakarta: PT. Gramedia.</i></li></ul></div></div>Papilayahttp://www.blogger.com/profile/00368644452399259449noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-35642710.post-15267300279494221042022-04-07T09:33:00.009-07:002022-04-07T11:17:49.789-07:00Tanah 12 Suku Israel<span class="fullpost">
</span><div class="separator" style="clear: both; text-align: left;"><span style="color: red; font-family: arial; font-size: medium;">Lokasi Tanah (Kitab Yosua 14 -19) :</span></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><br /></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhJBvAAPRr6ZHUgDf8ibBTa2aoU-ObRTTKF61Ti9Ki0XQn9G4LbhP470W0FOcbThpzia6f7IDOyX22te7O4tQzMi8HgzoQZqQgTGnABK78y5EUVut9lrvjXi-dw65ZAKLBadu3FllruR3RVokUvIEUy4Pv7RtmH6--yBdZDLpb82fnggKKoQCs/s1559/12-tribes-of-israel-map.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="1559" data-original-width="1024" height="811" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhJBvAAPRr6ZHUgDf8ibBTa2aoU-ObRTTKF61Ti9Ki0XQn9G4LbhP470W0FOcbThpzia6f7IDOyX22te7O4tQzMi8HgzoQZqQgTGnABK78y5EUVut9lrvjXi-dw65ZAKLBadu3FllruR3RVokUvIEUy4Pv7RtmH6--yBdZDLpb82fnggKKoQCs/w532-h811/12-tribes-of-israel-map.jpg" width="532" /></a></div><div><br /></div><div><span style="color: red; font-family: arial; font-size: medium;">Kota-Kota Perlindungan (Yosua 20) :</span></div><div><ul style="text-align: left;"><li>Kedesy (Kedesh) di Galilea - pegunungan Naftali;</li><li>Sikhem (Shechem) di pegunungan Efraim;</li><li>Kiryat-Arba (Kiriath-Arba) itulah Hebron di pegunungan Yehuda;</li><li>Bezer di dataran tinggi dari suku Ruben;</li><li>Ramot (Ramoth) di Giliead dari suku Gad;</li><li>Golan di Basan dari suku Manasye.</li></ul></div><div><span style="color: red; font-family: arial; font-size: medium;"><br /></span></div><div><span style="color: red; font-family: arial; font-size: medium;">Nama 12 Suku Israel (Kejadian 35:23-26) :</span></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><br /></div><div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg6MfTj4EP2gwMhqOFHn8rNdxlc5YVwHOriMKaElqK7-S6xabdWlGAvfGmaQ_sdL8t3JGyOSm9fI7Xuo8Mju3oH1LzgutmVtKLWqmvK2WSsbjXPAmJfOK8zsacEd0WAwqq_d6DFBtjIBRM5rhngpWvFyGN11mAJ6W6cCs--Ec3lYDtW1n-IacA/s916/0002%20-%20Yusuf%20dan%20Saudara-Saudaranya%20-%20Komik%20Alkitab%20Anak%20Kristen%20Sekolah%20Minggu.jpg" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="554" data-original-width="916" height="302" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg6MfTj4EP2gwMhqOFHn8rNdxlc5YVwHOriMKaElqK7-S6xabdWlGAvfGmaQ_sdL8t3JGyOSm9fI7Xuo8Mju3oH1LzgutmVtKLWqmvK2WSsbjXPAmJfOK8zsacEd0WAwqq_d6DFBtjIBRM5rhngpWvFyGN11mAJ6W6cCs--Ec3lYDtW1n-IacA/w498-h302/0002%20-%20Yusuf%20dan%20Saudara-Saudaranya%20-%20Komik%20Alkitab%20Anak%20Kristen%20Sekolah%20Minggu.jpg" width="498" /></a></div><br /><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><br /></div></div><div>Daftar Pustaka :</div><div><ul style="text-align: left;"><li><i>Alkitab</i></li><li><a href="https://worldeventsandthebible.com/bible-questions/12-tribes-of-israel"><i>What Are The 12 Tribes Of Israel? | World Events and the Bible</i></a></li></ul></div><br />Papilayahttp://www.blogger.com/profile/00368644452399259449noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-35642710.post-36308345051030207802022-02-05T04:30:00.016-08:002022-08-02T19:28:12.164-07:00Sejarah Pekabaran Injil di Indonesia<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/a/AVvXsEibQdOmpBj2X3R-y5SMrpffB5-zh3d1oPDAJGTh08s3gmrRW0Q8vG0-qR_xJ5W3E8hiyGI5GZj6XcVQAI4vAwxahs0JbiH9YeJTPRHg1jqiD3sVAaM6iDRNRLqL9kLRh_dUqils98Hy_laxXECnqojGMApgV_OShoi26a5ZjyCUb4EwiHrV4Cc=s750" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="534" data-original-width="750" height="228" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/a/AVvXsEibQdOmpBj2X3R-y5SMrpffB5-zh3d1oPDAJGTh08s3gmrRW0Q8vG0-qR_xJ5W3E8hiyGI5GZj6XcVQAI4vAwxahs0JbiH9YeJTPRHg1jqiD3sVAaM6iDRNRLqL9kLRh_dUqils98Hy_laxXECnqojGMApgV_OShoi26a5ZjyCUb4EwiHrV4Cc=s320" width="320" /></a></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Tahun <b>1511</b>: Portugis merebut Malaka, dan menjadikannya pusat kegiatan mereka di Nusantara. Tahun <b>1522</b> Portugis mendirikan benteng di Ternate, dan dijadikan pusat kegiatan mereka di Maluku; <i>Fransiskus Xaverius (1506-1552)</i> bekerja di Maluku tahun <b>1546-1547</b>; tahun<b> 1561</b> Nusa Tenggara Timur menjadi daerah misi Ordo Penyiar Injil (Ordo Praedicatorum), atau lebih dikenal sebagai Ordo Dominikan. Tahun <b>1605 </b>Benteng Portugis "Nossa Senhora da Annuciada" di Ambon diserahkan kepada VOC (Dutch: Vereenigde Oost Indische Compagnie), dan warga Katolik dijadikan Protestan. Disini berlaku hukum “Siapa menguasai negara, dia menentukan agama”. Tahun <b>1666 </b>VOC membangun benteng "Amsterdam" di Menado, warga Katolik menjadi Protestan; tahun<b> 1675</b> <i>Ds. Jacobus Montanus </i>seorang pendeta ditempatkan di Menado. Tahun <b>1677</b> Belanda merebut pulau-pulau Sangir dan Siau, warga Kristen dijadikan Protestan. Tahun <b>1799</b> VOC dibubarkan; tahun <b>1807</b> kebebasan beragama mulai berlaku di Hindia Belanda.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div><div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;"><br /></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/a/AVvXsEheh-7g4TStVpSwvG-7q_i16wRYgUNmkYKWXwPUZl8-VQHZLtmzFWAklHcsSC2D0cf2ZTwVWwj-wgLSx_B5TrP88BN2TlfCXnJ6PytiC9rJ24ameunbA8ojWsDMT0SiyLNoHOj60JswugGCpxDjaktHKQMFwcJwEeiPZqpYZpogoMzh6WTHTWk=s300" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em; text-align: justify;"><img border="0" data-original-height="200" data-original-width="300" height="200" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/a/AVvXsEheh-7g4TStVpSwvG-7q_i16wRYgUNmkYKWXwPUZl8-VQHZLtmzFWAklHcsSC2D0cf2ZTwVWwj-wgLSx_B5TrP88BN2TlfCXnJ6PytiC9rJ24ameunbA8ojWsDMT0SiyLNoHOj60JswugGCpxDjaktHKQMFwcJwEeiPZqpYZpogoMzh6WTHTWk" width="300" /></a></div><div style="text-align: justify;">Pekabaran Injil adalah jawaban Gereja dan orang percaya terhadap panggilan Tuhan, untuk mengabarkan Injil Yesus Kristus kepada semua bangsa, demi Kemuliaan Tuhan dan keselamatan manusia. Siapa yang percaya dan dibaptis akan diselamatkan, tetapi siapa yang tidak percaya akan dihukum. Para Pekabar Injil mendapat kuasa, dan Pekabaran Injil berlangsung sepanjang masa dan di segala tempat. Tahun <b>1820</b> NZG (Dutch: Nederlandsch Zendeling Genootschap) mengutus rombongan zendeling berjumlah 5 orang. Tahun <b>1823</b> <i>Joseph Kam (1769-1833) </i>mengunjungi Maluku Selatan. Tahun<b> 1831 </b>Zending menetap di Minahasa, dan tahun <b>1836</b> Zending menetap di Kalimantan. Tahun <b>1843</b> tiga puluh lima orang Jawa dibaptis di GPI (Gereja Protestan di Indonesia) Surabaya. Tahun 1845: Gedung GKJW (Gereja Kristen Jawi Wetan) Mojowarno didirikan. Tahun <b>1861</b> babtisan pertama di Tapanuli Selatan. Tahun <b>1862</b> <i>Ludwig Ingwer Nommensen (1834-1918) </i>tiba di Sumatera. Tahun <b>1865</b></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/a/AVvXsEhgLlQh8H2VLqbaDITizxwnnquTVawb8nvKo7MQkyDptScw_aRgrj8jqBoMXkVEAFYWj7egNcyr_cv6eppjQOw8HE69d2RWq7G36YyHE3gUh9wxfrgj7ePcGOMKX_pXl5nxqISS0_OWGy98Me_17IHYvU2WQ4CG2jNxAoPfTLXebLdOPckc4Yg=s600" style="clear: right; float: right; margin-bottom: 1em; margin-left: 1em; text-align: justify;"><img border="0" data-original-height="600" data-original-width="479" height="200" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/a/AVvXsEhgLlQh8H2VLqbaDITizxwnnquTVawb8nvKo7MQkyDptScw_aRgrj8jqBoMXkVEAFYWj7egNcyr_cv6eppjQOw8HE69d2RWq7G36YyHE3gUh9wxfrgj7ePcGOMKX_pXl5nxqISS0_OWGy98Me_17IHYvU2WQ4CG2jNxAoPfTLXebLdOPckc4Yg=w159-h200" width="159" /></a></div><div style="text-align: justify;">RMG (Germany: Rheinische Missionsgesellschaft) mulai bekerja di Nias. Tahun <b>1866 </b>UZV (Germany: Utrechtse Zendingsvereniging) mulai bekerja di Bali dan Halmahera. Tahun <b>1878</b> Seminari Depok "Seminarie van Inlandsche Zendelingen" dibuka. Tahun <b>1890</b> NZG mulai bekerja di Tanah Karo. Tahun <b>1901</b> RMG mulai bekerja di Mentawai. Tahun <b>1927</b> H.Ch.B.(Hoeria Christen Batak), yang kemudian berubah menjadi HKI (Huria Kristen Indonesia) berdiri. Tahun <b>1928</b> Sumpah Pemuda. Tahun <b>1931</b> GKJ (Gereja Kristen Jawa) dan GKJW mandiri. Oktober <b>1933</b> KGPM (Kerapatan Gereja Protestan Minahasa) berdiri. Tahun <b>1934</b> GMIM (Gereja Masehi Injili di Minahasa), GKP (Gereja Kristen Pasundan), dan GKI (Gereja Kristen Indonesia) Jawa Timur mandiri. Tahun <b>1935 </b>GPM (Gereja Protestan Maluku) dan GKE (Gereja Kalimantan Evangelis) mandiri. Juli <b>1940</b> HKBP (Huria Kristen Batak Protestan) mengadakan “Sinode Kemerdekaan” dan memilih <i>Pendeta K.Sirait</i> menjadi Ephorus yang pertama dari suku Batak. <b>17 Agustus 1945</b> Proklamasi Kemerdekaan Indonesia. Tahun 1947, GMIT (Gereja Masehi Injili di Timor), GKS(Gereja Kristen Sumba), GMIST (Gereja Masehi Injili di Sangihe Talaud), GT (Gereja Toraja), dan GKST (Gereja Kristen Sulawesi Tengah) mandiri, dan tahun <b>1948</b> pembentukan GPIB (Gereja Protestan di Indonesia bagian Barat). Pada <b>1860 </b>Kristen Protestan di Indonesia antara 100.000- 120.000 orang, kurang dari 1 % penduduk Indonesia. Masyarakat Kristen Protestan pribumi di Indonesia telah hadir di Maluku, Minahasa, Sangir Talaud, dan Nusa Tenggara Timur. Belum ada masyarakat Kristen pribumi di pulau Jawa, Sumatera, Kalimantan, dan Papua. Jumlah warga Kristen pribumi di masing-masing wilayah tersebut hanya ratusan orang. Tahun <b>1938 </b>Kristen Protestan di Indonesia: 1.665.771 orang, sekitar 2,5 % penduduk Indonesia, terdiri dari: GPI: 700.000 orang; HKBP: 415.000; Nias: 125.000; Sangir Talaud: 120.000. Pulau Jawa: 98.000, termasuk GPI: 27.000. Kristen telah menyebar ke seluruh Nusantara. Lebih dari setengah warga Kristen Indonesia tinggal atau berasal dari daerah yang telah menjadi Kristen di masa VOC, dan sepertiga warga Kristen Indonesia adalah anggota gereja-gereja yang lahir dari RMG. Tahun <b>2010</b> Penduduk Indonesia: 237,5 juta; penduduk Pulau Jawa: 58% dari penduduk Indonesia; Kristen Protestan diperkirakan sekitar 10 % . Kristen Protestan di Indonesia tahun <b>1860 </b>kurang dari 1 %, <b>1938</b> sekitar 2,5 %, dan 2010 sekitar 10 %. Kristen Protestan di Jawa juga berkembang dengan cepat; Kristen Protestan di Jawa pada<b> 1900</b> kurang dari satu perseribu dan<b> 1938</b> dua perseribu. <i>Albert Christian Kruyt (1869-1949)</i> ada di Mojowarno tahun <b>1882-1916</b>, menyatakan: "Apabila waktu yang ditetapkan Tuhan telah tiba, maka orang banyak bahkan para pembesar pun akan datang kepada Tuhan, lalu pulau Jawa akan memasuki masa serba indah dan serba gemilang".</div></div><div style="text-align: justify;"><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/a/AVvXsEiK3a_lCjuGy8Jvj0vFnc6uqVRS8yTqyKukT1BsfBNTWSYsIpJYpJgJ5hxn2j8U5NVm64oyUhBcvOnxUO_y5Mc2FzidkVVoFXufHD0NCFB27mzHHEBec8nhObsUX2uujAazFhcgJUxMDYoe-YYEBb0kXFAyrrAfgYQvCqc5g_YWQNNDU_SIupE=s1200" style="clear: right; float: right; margin-bottom: 1em; margin-left: 1em; text-align: justify;"><b><br /></b></a></div></div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;"><div class="separator" style="clear: both; text-align: left;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/a/AVvXsEjBy0jEqfw5BdtdC3-tf0CtHkh2nCNlvxYi4Fu-jh2I1vBXjfBQLkUjMCJcgMqtQFKXh4MZd1_sMS6WKI41esIelDZnG0TnFgvfz_i65ArGqr4lRl8hM4x9UL6PWvYIE8yYWwxy3IEj8Q3i23UClUNgMnktAmZju0luiwQ1wC2GFVMEI8WP0sY=s380" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em; text-align: justify;"><img border="0" data-original-height="260" data-original-width="380" height="219" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/a/AVvXsEjBy0jEqfw5BdtdC3-tf0CtHkh2nCNlvxYi4Fu-jh2I1vBXjfBQLkUjMCJcgMqtQFKXh4MZd1_sMS6WKI41esIelDZnG0TnFgvfz_i65ArGqr4lRl8hM4x9UL6PWvYIE8yYWwxy3IEj8Q3i23UClUNgMnktAmZju0luiwQ1wC2GFVMEI8WP0sY=s320" width="320" /></a></div>Di Tanah Jawa muncul beberapa orang Penginjil Jawa, antara lain <i>Kiai Ibrahim Tunggul Wulung (1800-1885)</i>, <i>Kiai Sadrach (1835-1924)</i> dan <i>Paulus Tosari </i><span style="text-align: left;"><i>(1813-1882)</i></span>, yang menjalankan pekabaran Injil dengan menggunakan budaya Jawa; dan walaupun pengetahuan mereka tentang Kristen masih sedikit, tetapi mereka berhasil menghimpun banyak pengikut, bahkan lebih banyak dari hasil kerja Penginjil dari Eropa. Tunggul Wulung berasal dari daerah Juwono dekat gunung Muria. Pada masa itu penduduk Jawa Tengah mengalami kesulitan ekonomi, dan Tunggul Wulung berkenalan dengan agama Kristen. Pada tahun <b>1853</b> Tunggul Wulung muncul di Mojowarno, dan 2 tahun kemudian ia dibaptis oleh <i>Jelle Eeltjes Jellesma (1816 - 1858)</i>. Setelah itu ia mengadakan perjalanan pekabaran Injil ke Pasuruan, Malang, Rembang, kawasan gunung Muria, dan kemudian juga Jawa Barat. Di beberapa tempat ia menjadi perintis jemaat-jemaat Kristen baru. Pada waktu itu, pemerintah Hindia Belanda dan juga para zendeling menilai negatif pekerjaan Tunggul Wulung. Kekristenan Tunggul Wulung dianggap sinkretis dan berisi unsur-unsur Jawa; misalnya, mengobati orang sakit seperti cara dukun, dengan menggunakan Doa Bapa Kami seperti mantera. Pemerintah Hindia Belanda takut penyiaran agama Kristen oleh Tunggul Wulung akan menimbulkan gangguan keamanan; dan para pengikut Tunggul Wulung juga mengharapkan pembebasan dari kerja rodi. Tunggul Wulung memperlihatkan harga diri yang cukup besar, ia tidak mau berjongkok bila berhadapan dengan orang Eropa, apalagi kalau orang tersebut seorang utusan zending. Walaupun menghadapi berbagai hambatan, Tunggul Wulung terus berkeliling menjalankan pekabaran Injil, selama 20 tahun. Dan pada waktu ia meninggal dunia, pengikutnya dalam arti sempit saja ditaksir lebih dari seribu orang.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Gereja hadir di Indonesia bukan suatu kebetulan, tetapi sesuai dengan rencana Tuhan untuk kelimpahan berkat bagi Indonesia. Keberadaan Gereja di Indonesia sebagai alat Tuhan untuk menyatakan kasih-setia-Nya, yang menjamin kehidupan dan keselamatan manusia. Gereja dan orang percaya berjuang sebagai “Garam dan Terang dunia” di dalam masyarakat dan negara; melawan korupsi dengan kejujuran; menggantikan ketamakan dengan kecukupan; melawan hedonisme dan kemalasan dengan kerja keras dan kreatifitas; mengubah ketimpangan ekonomi menjadi pemerataan dan keadilan sosial; serta menghadapi kebencian dan permusuhan dengan kasih. Gereja dan orang percaya harus masuk ke masyarakat dan negara untuk mencegah pembusukan dan membawa pencerahan dalam semua bidang kehidupan; garam tidak berfungsi kalau diam saja di tempatnya. Kekacauan nilai dalam masyarakat, terutama tentang apa yang baik dan apa yang buruk, membuat bangsa ini berjalan dalam kegelapan; dan sebagai “Terang Dunia”, Gereja dan orang percaya harus masuk ke kegelapan tersebut dan meneranginya, walaupun sering ditolak. Gereja dan orang percaya, sebagai saksi Yesus Kristus menjadi nurani bangsa dan dunia; dan berjuang bersama berbagai kelompok masyarakat lain untuk kebaikan bersama. Di dalam dunia yang gelap ini, gereja mendidik dan mengarahkan nurani banyak orang untuk mengenal dan merindukan Tuhan. Gereja tidak berhak memaksakan kehendaknya, tetapi Gereja mendapat “kuasa” untuk mendidik masyarakat menjadi lebih cerdas dan berhikmat.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Masyarakat Kristen adalah warga negara Indonesia; yang lahir, hidup dan mati di Indonesia; yang nasibnya banyak ditentukan oleh kondisi masyarakat dan negara Indonesia; dan oleh karena itu harus ikutserta berjuang di semua bidang kehidupan: politik, ekonomi, budaya, ilmu pengetahuan dan teknologi, serta agama dan kepercayaan. Masyarakat Kristen, walaupun sering teraniaya harus tetap hidup dan berjuang sebagai bagian integral bangsa Indonesia. Berjuang di semua bidang kehidupan: politik, ekonomi, budaya, ilmu pengetahuan dan teknologi, serta agama dan kepercayaan.. Tuhan menempatkan Gereja di Indonesia dengan sengaja, untuk kemuliaan Tuhan dan damai sejahtera Indonesia.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;"><i>"Bekerjalah untuk kesejahteraan kota-kota tempat kamu Kubuang. Berdoalah kepada-Ku untuk kepentingan kota-kota itu, sebab kalau kota-kota itu makmur, kamu pun akan makmur".</i> Yeremia 29:7 (BIS)</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Daftar Pustaka :</div><a href="https://sejarah.co/artikel/jemaat_di_jawa.htm"></a><ul style="text-align: left;"><a href="https://sejarah.co/artikel/jemaat_di_jawa.htm"></a><li><a href="https://sejarah.co/artikel/jemaat_di_jawa.htm"></a><a href="https://www.suarakristen.com/2019/03/10/pekabaran-injil-di-indonesia-dan-pengaruhnya-terhadap-pembaruan-masyarakat-dan-negara/"><i>Pekabaran Injil di Indonesia dan Pengaruhnya terhadap Pembaruan Masyarakat dan Negara. | Portal Berita Kristen Indonesia (suarakristen.com)</i></a></li><li><a href="https://sejarah.co/artikel/jemaat_di_jawa.htm">Jemaat-jemaat di Jawa Sampai Saat Pimpinan Diambil Alih oleh Zending (sejarah.co)</a> </li></ul>Papilayahttp://www.blogger.com/profile/00368644452399259449noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-35642710.post-9509449736998567922021-10-10T02:10:00.001-07:002024-02-08T18:38:53.506-08:00How to Talk to people<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://1.bp.blogspot.com/-gMcwjVHSzAY/YWKsvfGP4eI/AAAAAAAAgOA/kpFmpH4MdPoo-EB1Hmfn_9e9TznXi3QogCNcBGAsYHQ/s970/1_ulyqxPAVgshj4J8gX0mIJg.jpeg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="450" data-original-width="970" height="148" src="https://1.bp.blogspot.com/-gMcwjVHSzAY/YWKsvfGP4eI/AAAAAAAAgOA/kpFmpH4MdPoo-EB1Hmfn_9e9TznXi3QogCNcBGAsYHQ/s320/1_ulyqxPAVgshj4J8gX0mIJg.jpeg" width="320" /></a></div><div><br /></div><div style="text-align: justify;">Berbicara dengan orang lain adalah keterampilan komunikasi yang fundamental, dan mempunyai keahlian dalam berkomunikasi dengan orang lain secara efektif sangat penting dalam berbagai aspek kehidupan. </div><div><br /></div><div><span style="font-size: large;">1. Talk through your heart</span></div><div><span><div style="text-align: justify;">"Talk through your heart" adalah ungkapan yang dapat diartikan sebagai berbicara atau berkomunikasi dengan kejujuran, empati, dan kepekaan. Saat seseorang "talks through their heart," mereka berbicara secara autentik, dengan menyampaikan perasaan, pikiran, dan niat mereka dengan jujur dan tulus. Hal ini menggambarkan ketulusan dalam ungkapan verbal dan non-verbal, serta kemampuan untuk menyampaikan pesan dengan kepedulian dan empati kepada orang lain.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Dengan "talking through your heart," seseorang menjadikan kejujuran, kasih sayang, dan perhatian sebagai landasan komunikasi mereka. Mereka mengungkapkan diri secara tulus dan dengan perasaan, sehingga pesan yang disampaikan menjadi lebih mendalam dan bermakna. Dalam konteks hubungan antarpribadi, kemampuan untuk "talk through your heart" dapat memperkuat keterhubungan dan membangun rasa saling pengertian yang lebih dalam.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Secara keseluruhan, "talking through your heart" menggambarkan kemampuan untuk berkomunikasi secara tulus, autentik, dan penuh kepedulian, yang dapat menciptakan hubungan yang lebih kuat dan harmonis dengan orang lain.</div><div><br /></div></span></div><div><span style="font-size: large;">2. Talk with a story about people</span></div><div><span><div style="text-align: justify;">"Talk with a story about people" dapat diartikan sebagai berkomunikasi atau menyampaikan pesan dengan menggambarkan situasi atau pengalaman melalui cerita tentang orang-orang. Dalam konteks ini, pendekatan komunikasi didasarkan pada penceritaan yang melibatkan karakter, konflik, dan resolusi yang mungkin dialami oleh individu atau kelompok.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Menggunakan cerita tentang orang-orang dalam komunikasi memiliki kekuatan untuk membawa pesan atau nilai-nilai yang ingin disampaikan menjadi lebih nyata dan mudah dipahami. Dengan menggunakan narasi yang melibatkan karakter dan situasi kehidupan nyata, pesan yang ingin disampaikan dapat terkait dengan pengalaman dan emosi, sehingga menggugah perhatian dan menciptakan rasa empati pada pendengar.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Metode ini sering digunakan untuk menyampaikan pelajaran moral, nilai-nilai, atau konsep-konsep abstrak dengan cara yang lebih konkrit dan relevan bagi audiens. Dengan mendengarkan cerita tentang orang-orang, orang lain dapat lebih mudah merangkul dan memahami pesan yang ingin disampaikan.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Dalam konteks komunikasi pribadi atau profesional, "talking with a story about people" dapat menjadi alat yang ampuh untuk menyampaikan ide, membangun kesadaran, atau menginspirasi perubahan dengan cara yang mendalam dan mempengaruhi.</div></span></div><div><span style="font-size: large;"><br /></span></div><div><span style="font-size: large;">3. Talk with passion</span></div><div><span><div style="text-align: justify;">"Talk with passion" merujuk pada cara berkomunikasi atau menyampaikan pesan dengan kegembiraan, kebersemangatan, dan intensitas yang kuat. Saat seseorang "talks with passion," mereka menunjukkan ketertarikan yang mendalam dan kesungguhan terhadap topik yang dibicarakan. Mereka mampu memancarkan energi positif dan kebersemangatan yang menular kepada pendengar.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Ketika seseorang berbicara dengan penuh gairah, komunikasi mereka menjadi lebih kuat dan menginspirasi. Mereka mampu menyampaikan pesan mereka dengan cara yang memotivasi, memengaruhi, dan meyakinkan karena daya tarik yang dimiliki oleh semangat dan antusiasme yang mereka tunjukkan. Sehingga, pesan yang disampaikan lebih mudah diterima dan dipahami oleh pendengar.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Berbicara dengan penuh gairah juga bisa membantu untuk menarik perhatian pendengar. Kegembiraan dan semangat yang ditunjukkan dalam berbicara dapat menghidupkan suasana dan membuat pesan yang disampaikan lebih mengena dan menginspirasi. Hal ini dapat berdampak positif pada suasana di sekitar, serta meningkatkan keterlibatan dan minat pendengar terhadap topik yang dibicarakan.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Secara keseluruhan, "talking with passion" mendorong seseorang untuk dapat menyampaikan pesan mereka dengan cara yang memotivasi, menginspirasi, dan berpengaruh, serta membantu untuk menjangkau dan mempengaruhi pendengar dengan lebih efektif.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div></span></div><div><span style="font-size: large;">4. Talk to give</span></div><div><span><div style="text-align: justify;">"Talk to give" dapat diartikan sebagai cara berkomunikasi yang bertujuan untuk memberikan sesuatu kepada orang lain, baik itu berupa pengetahuan, bantuan, dukungan, atau dorongan positif. Saat seseorang menggunakan pendekatan "talk to give," mereka berkomunikasi dengan niat untuk memberdayakan, memotivasi, atau membantu orang lain.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Dalam konteks komunikasi yang berfokus pada memberikan, pendekatan ini dapat meliputi menyampaikan pengetahuan yang berguna, memberikan inspirasi, memberikan dorongan moral, atau memberikan bantuan praktis kepada orang lain. Tujuan dari komunikasi semacam ini adalah untuk memberikan manfaat positif kepada pendengar dan menciptakan dampak yang baik dalam interaksi tersebut.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Misalnya, seorang pemimpin tim yang "talks to give" mungkin memberikan arahan yang jelas, motivasi, dan dukungan kepada timnya. Mereka berkomunikasi dengan tujuan untuk memberdayakan anggota tim dan menciptakan lingkungan kerja yang produktif dan positif.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Menggunakan pendekatan "talk to give" dalam komunikasi juga dapat mencerminkan sikap kedermawanan, keprihatinan, dan empati terhadap orang lain. Ini mencerminkan keinginan untuk memberikan yang terbaik kepada orang lain melalui komunikasi yang baik dan memberi dorongan atau dukungan yang diperlukan.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Dengan demikian, "talk to give" adalah tentang menggunakan komunikasi sebagai alat untuk memberikan manfaat, dukungan, dan inspirasi kepada orang lain, menciptakan iklim yang positif, dan membangun hubungan yang kuat dan bermakna.</div></span></div><div><span style="font-size: large;"><br /></span></div><div><span style="font-size: large;">5. Talk to listen</span></div><div><div style="text-align: justify;">"Talk to listen" merupakan konsep komunikasi di mana seseorang menggunakan kegiatan berbicara untuk mendengarkan dengan saksama dan memberikan perhatian penuh kepada lawan bicaranya. Dalam konteks ini, berbicara bukan hanya tentang menyampaikan pendapat, tetapi juga tentang memberikan kesempatan kepada lawan bicara untuk mengungkapkan pandangannya.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Pendekatan "talk to listen" mengandung arti bahwa saat seseorang berbicara, mereka melakukannya dengan tujuan untuk mendengarkan respon dan tanggapan dari lawan bicara mereka. Fokusnya adalah untuk menciptakan dialog yang saling menguntungkan, di mana setiap pihak dapat berpartisipasi secara aktif dan merasa didengar.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Dengan melakukan "talk to listen," seseorang dapat mengembangkan kemampuan mendengarkan yang lebih baik, memahami perspektif orang lain, dan merespons dengan cara yang menghargai. Hal ini menciptakan suasana komunikasi yang inklusif, di mana setiap pendapat dihargai dan dipertimbangkan.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Dari segi komunikasi antarpribadi, pendekatan ini memperkuat hubungan dengan orang lain karena menunjukkan rasa hormat, perhatian, dan keinginan untuk memahami pandangan orang lain. Dengan mengadopsi sikap ini, seseorang juga dapat membangun kepercayaan dan keistimewaan bersama dengan rekan bicara mereka.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Secara keseluruhan, "talk to listen" adalah tentang menggunakan kegiatan berbicara sebagai alat untuk mendengarkan dengan penuh perhatian, menghargai pandangan orang lain, dan membentuk keterlibatan yang saling menguntungkan dalam komunikasi.</div></div><div><br /></div><div><br /></div><div><br /></div>Papilayahttp://www.blogger.com/profile/00368644452399259449noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-35642710.post-72263085268615813582021-09-23T00:29:00.005-07:002022-01-05T18:47:52.479-08:00Falsafah Lari Ku<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://1.bp.blogspot.com/-zhSwp7eGsZw/YUwlo94XHMI/AAAAAAAAgNQ/f2eZQLAiVeQ704z_YMpjeFfMAcIMDtj9QCNcBGAsYHQ/s1600/running-gait.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="900" data-original-width="1600" height="180" src="https://1.bp.blogspot.com/-zhSwp7eGsZw/YUwlo94XHMI/AAAAAAAAgNQ/f2eZQLAiVeQ704z_YMpjeFfMAcIMDtj9QCNcBGAsYHQ/s320/running-gait.jpg" width="320" /></a></div><br /><div>Setiap tindakan kita harus jelas maksud dan tujuanya supaya tindakan yang kita lakukan tidak menjadi beban bagi hidup kita. Ini penting sekali karena kalau tindakan yang kita lakukan hanya akan menjadi beban, maka hilang lah sukacita dalam hidup kita dan kalau sukacita itu hilang otomatis damai sejahtera itu juga hilang.</div><span class="fullpost"></span><div><br /></div><div>Maka ini lah falsafah lari ku :</div><div><br /></div><div>1.<b> Percaya</b></div><div>Saya harus punya keyakinan penuh bahwa saya bisa dan mampu berlari pada pagi hari. Karena kalau saya tidak punya keyakinan itu, saya akan membuat banyak alasan untuk dapat bangun dari tempat tidur pada pagi hari.</div><div><br /></div><div>2. <b>Motivasi</b></div><div>Motivasi yang ditanamkan dalam pikiran saya harus detail, seperti "saya harus lari", hal itu sangatlah tidak detail sebagai motivasi, jadi saya harus tambahkan "saya harus lari supaya perut buncit saya hilang".</div><div><br /></div><div>3. <b>Perkecil</b></div><div>Kalau saya sudah menetapkan jarak lari dan dalam proses melakukan itu saya merasa jarak itu jauh sekali, maka saya harus potong-potong jarak itu dalam pikiran supaya tubuh saya menyatakan mudah untuk menyelesaikannya dan terus berlari lagi dengan semangat.</div><div><br /></div><div>4. <b>Ambil</b></div><div>Jangan pernah meninggalkan berkat, kalau saya liat uang waktu berlari di jalan maka wajib berhenti dan diambil, biarpun itu hanya uang koin saja.</div><div><br /></div><div>5. <b>Saingan</b></div><div>Saingan dalam rute lari saya, merupakan booster untuk memacukan semangat untuk lari lebih baik lagi. Kalau saingan itu tidak ada dalam bentuk fisik, ciptakan kompetitor bagi dirimu sendiri dalam pikiran mu.</div>Papilayahttp://www.blogger.com/profile/00368644452399259449noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-35642710.post-15855063430332994012021-09-22T23:54:00.000-07:002021-09-22T23:54:20.026-07:00The Ministry by Ps. Charles R. Swindoll (Chuck)<div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://1.bp.blogspot.com/-7g0CIaHR0eg/YUwigyJd7JI/AAAAAAAAgNI/j4aoml_rQzUH8ArpLBoseLBDjmcALLjHgCNcBGAsYHQ/s783/charles-swindoll-e1455053869123.gif" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="653" data-original-width="783" height="267" src="https://1.bp.blogspot.com/-7g0CIaHR0eg/YUwigyJd7JI/AAAAAAAAgNI/j4aoml_rQzUH8ArpLBoseLBDjmcALLjHgCNcBGAsYHQ/s320/charles-swindoll-e1455053869123.gif" width="320" /></a></div><br /><span style="font-family: verdana;"><br /></span></div><span style="font-family: verdana;"><div>The Foundation of ministry is <b><span style="color: red;">CHARACTER</span></b>, not a professional skill.</div></span><span class="fullpost"></span><div><span style="font-family: verdana;">The Nature of ministry is <b><span style="color: red;">SERVICE</span></b>, not being served.</span></div><div><span style="font-family: verdana;">The Motive for ministry is <b><span style="color: red;">LOVE</span></b>, not money or power.</span></div><div><span style="font-family: verdana;">The Measure of ministry is <b><span style="color: red;">SACRIFICE</span></b>, not success.</span></div><div><span style="font-family: verdana;">The Authority of ministry is <b><span style="color: red;">SUBMISSION</span></b>, not pulling rank.</span></div><div><span style="font-family: verdana;">The Purpose of ministry is <b><span style="color: red;">TO GLORIFY GOD</span></b>, not to glorify ourselves.</span></div><div><span style="font-family: verdana;">The Tools of ministry are <b><span style="color: red;">PRAYER AND SCRIPTURES</span></b>, not the marketing handbook.</span></div><div><span style="font-family: verdana;">The Privilege of ministry is <b><span style="color: red;">GROWTH</span></b>, which may be in-depth rather than in numbers.</span></div><div><span style="font-family: verdana;">The Power of ministry is<b><span style="color: red;"> THE HOLY SPIRIT</span></b>, not programs.</span></div><div><span style="font-family: verdana;">The Model for ministry is <span style="color: red;"><b>JESUS CHRIST</b></span>, not a corporation or a man.</span></div><div><span style="font-family: verdana;"><br /></span></div>Papilayahttp://www.blogger.com/profile/00368644452399259449noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-35642710.post-81118361769216121962021-06-21T02:46:00.010-07:002021-06-30T21:09:23.173-07:005 Keyakinan Penting untuk Hati yang Damai<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://1.bp.blogspot.com/-s0eCs9KjuTE/YN09tYdFCeI/AAAAAAAAgGU/RXoUUfKQeqAIplNguy5pg7tLfUwcqzO_QCNcBGAsYHQ/s419/s-l640.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="330" data-original-width="419" src="https://1.bp.blogspot.com/-s0eCs9KjuTE/YN09tYdFCeI/AAAAAAAAgGU/RXoUUfKQeqAIplNguy5pg7tLfUwcqzO_QCNcBGAsYHQ/s320/s-l640.jpg" width="320" /></a></div><br /><div style="text-align: justify;">Jika kita adalah seorang Kristen, Tuhan sendirilah yang bertanggungjawab atas hidup kita. Dia adalah penjaga kita. Dan Dia tidak pernah kehilangan kendali atas ciptaan-Nya selama sepersekian detikpun sejak permulaan jaman. Dia tidak kehilangan satupun ukuran dari kekuatan-Nya ataupun kekuasaan-Nya. Dia adalah Maha Kuasa, Maha Tahu, Maha Hadir, dan semua kasih-Nya saat ini sama seperti waktu awal manusia ada.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Walaupun kita tidak selalu memahami tujuan-Nya, memahami cara Tuhan selalu menuntun kita kepada pemahaman bahwa Tuhan akan bertindak dengan cara yang mendatangkan berkat kekal bagi anak-anak-Nya. Selama bertahun-tahun, Charles Frazier Stanley menemukan 5 (lima) keyakinan penting untuk memiliki hati yang penuh damai. Charles menantang kita untuk melihat secara jauh pada apa yang kita percayai tentang Tuhan. Kedamaian kita ditentukan oleh sejauh mana kebenaran-kebenaran ini tertanam dalam jiwa kita.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;"><b><span data-darkreader-inline-color="" style="--darkreader-inline-color: #ff1a1a; color: red; font-size: medium;">Keyakinan 1 : Tuhan Berdaulat Penuh.</span></b></div><div style="text-align: justify;">Menyadari dan menerima kebenaran bahwa Tuhan berdaulat atas segalanya itu penting untuk kedamaian batin kita. Hal ini berarti bahwa tidak ada sesuatupun yang terkait dengan kita yang terlewat dari pengawasan Tuhan dan kasih sayang-Nya. </div><div style="text-align: justify;"><i><span data-darkreader-inline-color="" style="--darkreader-inline-color: #33a9ff; color: #0091ff;">Ia ada terlebih dahulu dari segala sesuatu dan segala sesuatu ada di dalam Dia. (Kolose 1:17)</span></i></div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;"><span data-darkreader-inline-color="" style="--darkreader-inline-color: #ff1a1a; color: red; font-size: medium;"><b>Keyakinan 2: Tuhan Adalah Penyedia Bagi Anda.</b></span></div><div style="text-align: justify;">Dari lembar ke lembar, Alkitab mempunyai pesan yang jelas bahwa Tuhan adalah satu-satunya yang menyediakan semua yang kita butuhkan. Tidak ada kebutuhan kita yang terlalu besar, terlalu sulit, atau terlalu berat untuk Tuhan sediakan. </div><div style="text-align: justify;"><i><span data-darkreader-inline-color="" style="--darkreader-inline-color: #33a9ff; color: #0091ff;">Singa-singa muda merana kelaparan, tetapi orang-orang yang mencari TUHAN, tidak kekurangan sesuatu pun yang baik. (Mazmur 34:10)</span></i></div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;"><span data-darkreader-inline-color="" style="--darkreader-inline-color: #ff1a1a; color: red; font-size: medium;"><b>Keyakinan 3: Tuhan Menciptakan Anda Apa Adanya Dengan Suatu Tujuan.</b></span></div><div style="text-align: justify;">Ada banyak hal dalam hidup kita yang tidak dapat kita kendalikan. Terima hal-hal tersebut sebagai bagian dari cara Tuhan menciptakan diri kita. Ras, budaya, bahasa, kebangsaan, gender, dan banyak atribut fisik lainnya adalah "pilihan" Tuhan. Tuhan juga memberi kita talenta, bakat, kecerdasan, kepribadian dan karunia rohani yang, secara keseluruhan, menjadikan kita pribadi yang unik di bumi ini untuk menyempurnakan rencana Tuhan atas diri kita. </div><div style="text-align: justify;"><i><span data-darkreader-inline-color="" style="--darkreader-inline-color: #33a9ff; color: #0091ff;">Sebab Engkaulah yang membentuk buah pinggangku, menenun aku dalam kandungan ibuku. Aku bersyukur kepada-Mu oleh karena kejadianku dahsyat dan ajaib; ajaib apa yang Kau buat, dan jiwaku benar-benar menyadarinya. Tulang-tulangku tidak terlindung bagi-Mu, ketika aku dijadikan di tempat yang tersembunyi, dan aku direkam di bagian-bagian bumi yang paling bawah; mata-Mu melihat selagi aku bakal anak, dan dalam kitab-Mu semuanya tertulis hari-hari yang akan dibentuk, sebelum ada satu pun dari padanya. (Mzm. 139:13-16)</span></i></div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;"><span data-darkreader-inline-color="" style="--darkreader-inline-color: #ff1a1a; color: red; font-size: medium;"><b>Keyakinan 4: Tuhan Mempunyai Sebuah Tempat Yang Khusus Untuk Anda.</b></span></div><div style="text-align: justify;">Tuhan menciptakan kita untuk bersekutu dengan diri-Nya dan orang lain. Percayalah kepada-Nya untuk membantu kita mendapatkan rasa memliki yang kuat terhadap Tuhan dan untuk menyediakan kepada kita sebuah "keluarga" dari sesama orang percaya di mana kita dapat bergabung di dalamnya. Lalu, seiring kita bertumbuh di dalam Tuhan, jangkaulah orang lain. </div><div style="text-align: justify;"><i><span data-darkreader-inline-color="" style="--darkreader-inline-color: #33a6ff; color: #0088ff;">Tetapi kamulah bangsa yang terpilih, imamat yang rajani, bangsa yang kudus, umat kepunyaan Allah sendiri, supaya kamu memberitakan perbuatan-perbuatan yang besar dari Dia, yang telah memanggil kamu keluar dari kegelapan kepada terang-Nya yang ajaib. (1 Petrus 2:9)</span></i></div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;"><span data-darkreader-inline-color="" style="--darkreader-inline-color: #ff1a1a; color: red; font-size: medium;"><b>Keyakinan 5: Tuhan Mempunyai Rencana Untuk Pemenuhan Anda.</b></span></div><div style="text-align: justify;">Untuk kedamaian batin yang sejati, seseorang harus mengetahui dirinya berkompeten, sanggup, mampu, dan terampil dalam melakukan sesuatu. Ada perasaan damai yang luar biasa yang datang saat kita tahu bahwa kita mampu menampilkan kinerja yang baik atau melakukan pekerjaan yang baik.</div><div style="text-align: justify;"><i><span data-darkreader-inline-color="" style="--darkreader-inline-color: #33a9ff; color: #0091ff;">sebagai persiapan kegenapan waktu untuk mempersatukan di dalam Kristus sebagai Kepala segala sesuatu, baik yang di sorga maupun yang di bumi. (Efesus 2:10)</span></i></div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Saat kita menerima kelima keyakinan penting ini sebagai inti dari keberadaan kita dan percaya bahwa Tuhan bekerja di dalam kita dan di atas kita, kedamaian batin akan benar-benar menjadi milik kita.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Daftar Pustaka :</div><div><ul style="text-align: left;"><li style="text-align: justify;"><i>Charles Frazier Stanley, Finding Peace (T. Nelson Publishers, 2003)</i></li></ul></div><span class="fullpost">
</span>Papilayahttp://www.blogger.com/profile/00368644452399259449noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-35642710.post-29357239682127713902021-01-17T12:07:00.002-08:002021-01-17T12:38:29.075-08:00Beda Pencobaan dan Ujian<span class="fullpost">
</span><div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;"><div class="separator" style="clear: both;"><b><span style="font-family: helvetica;">Yakobus 1: 13-14: </span></b></div><div class="separator" style="clear: both;"><span style="font-family: helvetica;">Apabila seorang dicobai, janganlah ia berkata: "Pencobaan ini datang dari Allah!" Sebab Allah tidak dapat dicobai oleh yang jahat, dan Ia sendiri tidak mencobai siapa pun. Tetapi tiap-tiap orang dicobai oleh keinginannya sendiri, karena ia diseret dan dipikat olehnya.</span></div><div><br /></div></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><br /></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://1.bp.blogspot.com/-_ACBaIh08mI/YASS5Pgas8I/AAAAAAAAf7A/owSmKaJQwoIz7WFrsv9HuNmqlJCcCBKLQCNcBGAsYHQ/s930/Screenshot%2B2021-01-18%2B02.38.58.png" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="566" data-original-width="930" height="270" src="https://1.bp.blogspot.com/-_ACBaIh08mI/YASS5Pgas8I/AAAAAAAAf7A/owSmKaJQwoIz7WFrsv9HuNmqlJCcCBKLQCNcBGAsYHQ/w444-h270/Screenshot%2B2021-01-18%2B02.38.58.png" width="444" /></a></div><br /><div>Daftar Pustaka :</div><div><ul style="text-align: left;"><li><a href="https://youthbakhur.wordpress.com/new-articles/perbedaan-ujian-dan-pencobaan/">Perbedaan Ujian dan Pencobaan | youthbakhur (wordpress.com)</a></li></ul></div>Papilayahttp://www.blogger.com/profile/00368644452399259449noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-35642710.post-83973208680734596702021-01-03T11:58:00.010-08:002022-01-11T22:32:35.741-08:00Sisilah Raja-Raja Israel Dan Yehuda<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://1.bp.blogspot.com/-2u2NN9oUyTo/YE4OlVPRy2I/AAAAAAAAf_0/c8Ackat8wBA4uum9noJlZJPhYadL-xY5QCNcBGAsYHQ/s710/2021-03-14%2B%25282%2529.png" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="710" data-original-width="280" height="804" src="https://1.bp.blogspot.com/-2u2NN9oUyTo/YE4OlVPRy2I/AAAAAAAAf_0/c8Ackat8wBA4uum9noJlZJPhYadL-xY5QCNcBGAsYHQ/w317-h804/2021-03-14%2B%25282%2529.png" width="317" /></a></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><br /></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><br /></div><div style="text-align: left;"><span style="font-family: helvetica;">Daftar Pustaka :</span></div><div style="text-align: left;"><ul style="text-align: left;"><li><span style="font-family: helvetica;"><i>Alkitab</i></span></li></ul></div></div><span class="fullpost">
</span>Papilayahttp://www.blogger.com/profile/00368644452399259449noreply@blogger.com2tag:blogger.com,1999:blog-35642710.post-84665032127893226972021-01-02T10:03:00.013-08:002022-01-11T22:31:26.568-08:00Tujuan Berpuasa Dalam Alkitab<div style="text-align: justify;"><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://1.bp.blogspot.com/-l5buf3zfKKI/X_C0xtLwTnI/AAAAAAAAf1c/VmGpBWTEdwcRtwNrLrAlXKk783fw29MnACNcBGAsYHQ/s612/fast.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="344" data-original-width="612" src="https://1.bp.blogspot.com/-l5buf3zfKKI/X_C0xtLwTnI/AAAAAAAAf1c/VmGpBWTEdwcRtwNrLrAlXKk783fw29MnACNcBGAsYHQ/s320/fast.jpg" width="320" /></a></div><br /><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><br /></div></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: helvetica;">Kita sering membaca para tokoh-tokoh dalam Alkitab berpuasa, yaitu sebagai berikut:</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: helvetica;"><br /></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: helvetica; font-size: medium;"><b>Dalam kitab Perjanjian Lama :</b></span></div><div><div><ol style="text-align: left;"><li style="text-align: justify;"><span style="font-family: helvetica;">Puasa <b>Musa</b>, 40 hari 40 malam tidak makan roti dan tidak minum air (Keluaran 24:16 dan Keluaran 34:28);</span></li><li style="text-align: justify;"><span style="font-family: helvetica;">Puasa <b>Daud</b>, tidak makan dan semalaman berbaring di tanah (2 Samuel 12:16);</span></li><li style="text-align: justify;"><span style="font-family: helvetica;">Puasa <b>Elia</b>, 40 hari 40 malam berjalan kaki (1 Raja-Raja 19:8);</span></li><li style="text-align: justify;"><span style="font-family: helvetica;">Puasa <b>Ester</b>, 3 hari 3 malam tidak makan dan tidak minum (Ester 4:16);</span></li><li style="text-align: justify;"><span style="font-family: helvetica;">Puasa <b>Ayub</b>, 7 hari 7 malam tidak bersuara (Ayub 2:13);</span></li><li style="text-align: justify;"><span style="font-family: helvetica;">Puasa <b>Daniel</b>, 10 hari hanya makan sayur dan minum air putih (Daniel 1:12), doa dan puasa (Daniel 9:3), berkabung selama 21 hari (Daniel 10:2);</span></li><li style="text-align: justify;"><span style="font-family: helvetica;">Puasa <b>Yunus</b>, 3 hari 3 malam dalam perut ikan (Yunus 1:17);</span></li><li style="text-align: justify;"><span style="font-family: helvetica;">Puasa <b>Niniwe</b>, 40 hari 40 malam tidak makan, tidak minum dan tidak berbuat jahat (Yunus 3:7).</span></li></ol></div></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: helvetica;"><br /></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: helvetica; font-size: medium;"><b>Dalam kitab Perjanjian Baru</b> <b>:</b></span></div><div><ol style="text-align: left;"><li style="text-align: justify;"><span style="font-family: helvetica;">Puasa <b>Yesus</b>, 40 hari 40 malam tidak makan (Matius 4:2);</span></li><li style="text-align: justify;"><span style="font-family: helvetica;">Puasa <b>Yohanes Pembabtis</b>, tidak makan dan tidak minum (Matius 11:18);</span></li><li style="text-align: justify;"><span style="font-family: helvetica;">Puasa <b>Paulus</b>, 3 hari 3 malam tidak makan, tidak minum dan tidak melihat (Kisah Para Rasul 9:9);</span></li><li style="text-align: justify;"><span style="font-family: helvetica;">Puasa <b>Jemaat mula-mula</b>, untuk menguatkan Paulus dan Barnabas dalam pelayanan (Kisah Para Rasul 13:2-3).</span></li></ol></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: helvetica;"><br /></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: helvetica;">Puasa bukanlah tujuan akhir, tetapi sarana untuk memfokuskan pikiran dan tubuh kita untuk alasan rohani. Kapanpun kita berpuasa, lakukan itu karena alasan yang disebutkan atau dicontohkan dalam Alkitab. Berikut adalah sepuluh tujuan utama puasa yang disebutkan dalam Alkitab : </span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: helvetica;"><br /></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="color: red; font-family: helvetica; font-size: medium;"><b>1. Untuk Memperkuat Doa </b>(<i>Ezra 8:23</i>)</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: helvetica;">Banyak kejadian di Perjanjian Lama menghubungkan puasa dengan doa, terutama doa syafaat. Puasa tidak dapat mengubah/memaksa Tuhan mendengar doa kita, tapi bisa mengubah doa kita kepada Tuhan. </span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: helvetica;"><br /></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="color: red; font-family: helvetica; font-size: medium;"><b>2. Untuk Mencari Bimbingan Tuhan</b> (<i>Hakim-Hakim 20:26</i>)</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: helvetica;">Seperti halnya doa, puasa untuk mencari tuntunan Tuhan, tidak dilakukan untuk mengubah Tuhan tetapi untuk membuat kita lebih menerima bimbingan-Nya.</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: helvetica;"><br /></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="color: red; font-family: helvetica; font-size: medium;"><b>3. Untuk Mengungkapkan Kesedihan</b> (<i>1 Samuel 31:13</i>)</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: helvetica;">Mengekspresikan kesedihan adalah salah satu alasan utama berpuasa. Pernahkah kita menyadari bahwa saat kita meneteskan air mata karena kesedihan, kita kehilangan keinginan untuk makan? Ketika kita berduka, keluarga dan teman-teman kita seringkali harus memohon kepada kita untuk makan karena respon tubuh yang tepat terhadap kesedihan adalah berpuasa. Sebuah contoh utama terjadi dalam 2 Samuel 1:12, di mana Daud dan orang-orangnya digambarkan sebagai “berkabung dan menangis dan berpuasa sampai malam” untuk teman-teman mereka, musuh mereka dan bangsanya.</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: helvetica;"><br /></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="color: red; font-family: helvetica; font-size: medium;"><b>4. Untuk Mencari Pembebasan atau Perlindungan</b> (<i>2 Tawarikh 20: 3 - 4</i>)</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: helvetica;">Alasan umum lainnya untuk berpuasa dalam Perjanjian Lama adalah untuk mencari pembebasan dari musuh atau keadaan. Dalam Alkitab, puasa jenis ini umumnya dilakukan dengan orang percaya lainnya.</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: helvetica;"><br /></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="color: red; font-family: helvetica; font-size: medium;"><b>5. Untuk Mengungkapkan Pertobatan dan Kembali Kepada Tuhan</b> (<i>1 Samuel 7: 6</i>)</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: helvetica;">Jenis puasa ini membantu kita untuk mengungkapkan kesedihan atas dosa-dosa kita dan menunjukkan keseriusan kita untuk kembali ke jalan ketaatan yang saleh.</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: helvetica;"><br /></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="color: red; font-family: helvetica; font-size: medium;"><b>6. Untuk Merendahkan Diri di Hadapan Tuhan </b>(<i>1 Raja-raja 21:27 - 29</i>)</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: helvetica;">“Ingatlah bahwa puasa itu sendiri bukanlah kerendahan hati di hadapan Tuhan,” kata Donald Whitney, “tetapi harus menjadi ekspresi kerendahan hati.” ³</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: helvetica;"><br /></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="color: red; font-family: helvetica; font-size: medium;"><span><b>7. Untuk Mengungkapkan Kepedulian Terhadap Pekerjaan Tuhan </b></span>(<i>Nehemia 1: 3 - 4</i>)</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: helvetica;">Seperti halnya Nehemia, puasa bisa menjadi tanda nyata perhatian kita atas pekerjaan tertentu yang sedang Tuhan lakukan.</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: helvetica;"><br /></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="color: red; font-family: helvetica; font-size: medium;"><span><b>8. Untuk Melayani Kebutuhan Orang Lain</b></span> (<i>Yesaya 58: 3 - 7</i>)</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: helvetica;">Kita dapat menggunakan waktu yang biasanya kita habiskan untuk makan untuk berpuasa dan melayani orang lain.</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: helvetica;"><br /></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="color: red; font-family: helvetica; font-size: medium;"><span><b>9. Untuk Mengatasi Godaan dan Mengabdikan Diri Kita Kepada Tuhan</b></span> (<i>Matius 4: 1 - 11</i>)</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: helvetica;">Puasa dapat membantu kita fokus ketika kita bergumul dengan godaan tertentu.</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: helvetica;"><br /></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="color: red; font-family: helvetica; font-size: medium;"><b><span>10. Untuk Mengungkapkan Cinta dan Penyembahan Kepada Tuhan</span> </b>(<i>Lukas 2:37</i>)</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: helvetica;">Puasa dapat menunjukkan, seperti yang dikatakan John Piper, bahwa "apa yang paling kita lapar, kita sembah." ⁴</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: helvetica;"><br /></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: helvetica;">Bagaimana kita harus memperlengkapi diri kita ketika Tuhan memanggil kita untuk “melakukan puasa”? Berikut beberapa hal yang perlu dipertimbangkan saat kita bersiap untuk berpuasa :</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: helvetica;"><br /></span></div><div style="text-align: left;"><ul style="text-align: left;"><li><b style="color: red; font-family: helvetica; text-align: justify;">Berdoa dan melakukan pengakuan dosa.</b></li></ul></div><blockquote style="border: none; margin: 0px 0px 0px 40px; padding: 0px;"><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: helvetica;">Langkah penting sebelum berpuasa adalah merendahkan diri di hadapan Allah (<i>Mazmur 35:1</i>3) dan mengakui dosa-dosa kita (<i>1 Samuel 7: 6</i>). Doa harus menjadi kekuatan kita sepanjang puasa, tetapi sangat penting kita memulai puasa dengan hati yang menyesal.</span></div></blockquote><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: helvetica;"><br /></span></div><div><ul style="text-align: left;"><li style="text-align: justify;"><span style="color: red; font-family: helvetica;"><b>Baca Alkitab.</b></span></li></ul></div><blockquote style="border: none; margin: 0px 0px 0px 40px; padding: 0px;"><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: helvetica;">Luangkan waktu lebih untuk merenungkan Firman Tuhan, sebelum dan selama berpuasa.</span></div></blockquote><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: helvetica;"><br /></span></div><div><ul style="text-align: left;"><li style="text-align: justify;"><span style="color: red; font-family: helvetica;"><b>Jaga kerahasiaannya.</b></span></li></ul></div><blockquote style="border: none; margin: 0px 0px 0px 40px; padding: 0px;"><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: helvetica;">Puasa tidak alkitabiah dan bahkan berbahaya secara rohani ketika kita melakukannya untuk memamerkan kerohanian kita (<i>Matius 6:16 - 18</i>) atau ketika kita lebih fokus pada puasa kita sendiri daripada pada kebutuhan yang jelas untuk orang lain (<i>Yesaya 58: 1 - 11</i>) . Jangan membanggakan puasa kita; beri tahu orang-orang bahwa kita tidak akan makan hanya jika perlu. Puasa hendaknya tidak dilakukan ketika dipaksakan untuk motif yang salah (<i>1 Samuel 14: 24-30</i>).</span></div></blockquote><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: helvetica;"><br /></span></div><div><ul style="text-align: left;"><li style="text-align: justify;"><span style="font-family: helvetica;"><b><span style="color: red;">Persiapkan tubuh kita.</span></b></span></li></ul></div><blockquote style="border: none; margin: 0px 0px 0px 40px; padding: 0px;"><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: helvetica;">Puasa, terutama selama berhari-hari atau berminggu-minggu, dapat memiliki efek yang tidak terduga dan bahkan merugikan kesehatan kita. Tidak ada di Alkitab arahan untuk melukai diri sendiri dalam menjalani puasa. Pastikan untuk berkonsultasi dengan dokter sebelum memulai program puasa apa pun untuk memastikan kita dapat berpuasa dengan cara yang sehat.</span></div></blockquote><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: helvetica;"><br /></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: helvetica;">Puasa adalah reaksi kita yang tepat terhadap keadaan jiwa kita yang terpuruk dan/atau menyedihkan. Jika hal itu dilakukan dengan benar, kita dapat mengharapkan banyak hasil, termasuk semakin dekat dengan Tuhan, lebih merasakan solidaritas dengan mereka yang menderita, dan peningkatan pengendalian diri.</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: helvetica;">Ingat firman Tuhan di Kejadian 32:22-32 atau Hosea 12:4 tentang </span>Yakub bergulat dengan dia (malaikat / Allah) sampai fajar menyingsing.</div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: helvetica;"><br /></span></div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: helvetica;">Daftar Pustaka :</span></div><div><div><ul style="text-align: left;"><li style="text-align: justify;"><i><span style="font-family: helvetica;">Alkitab</span></i></li><li style="text-align: justify;"><i><span style="font-family: helvetica;">Donald Whitney, Spiritual Disciplines for the Christian Life (Colorado Springs, CO: NavPress, 2014).</span></i></li><li style="text-align: justify;"><i><span style="font-family: helvetica;">Arthur Wallis, God’s Chosen Fast (Fort Washington, PA: CLC Publications, 1993).</span></i></li><li style="text-align: justify;"><i><span style="font-family: helvetica;">Whitney, Spiritual Disciplines.</span></i></li><li style="text-align: justify;"><i><span style="font-family: helvetica;">John Piper, A Hunger for God (Wheaton, IL: Crossway, 1997).</span></i></li><li style="text-align: justify;"><i><span style="font-family: helvetica;"><a href="https://www.thenivbible.com/blog/10-biblical-purposes-fasting/">10 Biblical Purposes for Fasting | Biblical Fasting (thenivbible.com)</a></span></i></li></ul></div></div><span class="fullpost">
</span>Papilayahttp://www.blogger.com/profile/00368644452399259449noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-35642710.post-42089527066713942952020-12-27T02:43:00.015-08:002022-01-11T22:32:55.636-08:00Perbandingan antara Kitab TaNak dengan Kitab Perjanjian Lama<div><span style="font-size: large;"><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://1.bp.blogspot.com/-zNorkN1x0N0/X-hehs3NBsI/AAAAAAAAf00/NAqF_F8oA5UGEtu3XKAa6jGZ2hfoLMDdwCNcBGAsYHQ/s921/1609064041290.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="616" data-original-width="921" height="342" src="https://1.bp.blogspot.com/-zNorkN1x0N0/X-hehs3NBsI/AAAAAAAAf00/NAqF_F8oA5UGEtu3XKAa6jGZ2hfoLMDdwCNcBGAsYHQ/w512-h342/1609064041290.jpg" width="512" /></a></div><br /></span></div><span style="font-size: large;"><div style="text-align: justify;"><b>TaNak (Kitab Agama Yahudi)</b></div></span><div style="text-align: justify;"><br /></div><i><div style="text-align: justify;"><i><b><span style="color: red;">Torah (Taurat) :</span></b></i></div></i><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Kejadian | Keluaraan | Imamat | Bilangan </div><div style="text-align: justify;"><br /></div><b><div style="text-align: justify;"><b><i><span style="color: red;">Neviim (Nabi-Nabi) :</span></i></b></div></b><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">#Nabi Awal#</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Yosua | Hakim-Hakim | Samuel | Raja-Raja</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">#Nabi Terakhir#</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Yesaya | Yeremia | Yehezkiel</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Hosea | Yoel | Amos | Obaja | Yunus | Mikha | Nahum | Habakuk | Zefanya | Hagai | Zakharia | Maleakhi</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><b><div style="text-align: justify;"><b><i><span style="color: red;">Ketivim (Tulisan) :</span></i></b></div></b><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Mazmur | Ayub | Amsal</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Rut | Kidung Agung | Pengkhotbah | Ratapan | Ester </div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Daniel | Ezra | Nehemia | Tawarikh</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;"><br /></div><span style="font-size: large;"><div style="text-align: justify;"><b>Perjanjian Lama (Kitab Agama Kristen)</b></div></span><div style="text-align: justify;"><br /></div><i><div style="text-align: justify;"><i><b><span style="color: red;">Pentateuch (5 buku Musa) :</span></b></i></div></i><div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Kejadian | Keluaraan | Imamat | Bilangan </div><div style="text-align: justify;"><br /></div><b><div style="text-align: justify;"><b><i><span style="color: red;">Sejarah :</span></i></b></div></b><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Yosua |<b> </b>Hakim-Hakim | Rut </div></div><div style="text-align: justify;">1-2 Samuel | 1-2 Raja-Raja </div><div style="text-align: justify;">1-2 Tawarikh </div><div style="text-align: justify;">Ester | Ezra | Nehemia</div><div><div style="text-align: justify;"><br /></div><b><div style="text-align: justify;"><b><i><span style="color: red;">Puisi :</span></i></b></div></b><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Ayub | Mazmur | Amsal | Pengkhotbah | Kidung Agung</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><b><div style="text-align: justify;"><b><i><span style="color: red;">Nabi-Nabi :</span></i></b></div></b><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Yesaya | Jeremiah | Ratapan </div></div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Yehezkiel | Daniel </div><div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Hosea | Yoel | Amos | Obaja | Yunus | Mikha | Nahum | Habakuk | Zefanya | Hagai | Zakharia | Maleakhi</div></div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Daftar Pustaka :</div><div><ul style="text-align: left;"><li style="text-align: justify;"><a href="https://bibleproject.com/"><i>Learn the Bible for Free Online | BibleProject™</i></a></li></ul></div>Papilayahttp://www.blogger.com/profile/00368644452399259449noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-35642710.post-23607689336981530702020-09-24T10:08:00.008-07:002022-01-11T22:34:01.963-08:00Apakah dalam Kristus ada Penderitaan dan Penganiayaan?<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><br /></div><br /><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://1.bp.blogspot.com/-tLyspmIQZWc/X2zSdgm5TZI/AAAAAAAAfpw/TkLjKPrvVMQtGtbGMLuR3voGcfqNLbhqgCNcBGAsYHQ/s2048/1a69a7a10af8545a85a3ebcb7a0e6ce3.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="1280" data-original-width="2048" src="https://1.bp.blogspot.com/-tLyspmIQZWc/X2zSdgm5TZI/AAAAAAAAfpw/TkLjKPrvVMQtGtbGMLuR3voGcfqNLbhqgCNcBGAsYHQ/s320/1a69a7a10af8545a85a3ebcb7a0e6ce3.jpg" width="320" /></a></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><br /></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><br /></div><span style="font-family: helvetica;"><div style="text-align: justify;"><b>Penderitaan adalah jantung dari Injil, tanpa penyaliban, tidak ada kebangkitan.</b></div><span class="fullpost"></span></span><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: helvetica;"><br /></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: helvetica;">Ketika kita memikirkan penderitaan dan penganiayaan, perlu kita ketahui beberapa kesalahan umum yang kerap ditemukan di tengah pola pikir umat Kristen dewasa ini, yaitu :</span></div><div><ol style="text-align: left;"><li style="text-align: justify;"><span style="font-family: helvetica;">Semua penderitaan adalah hukuman atas dosa.</span></li><li style="text-align: justify;"><span style="font-family: helvetica;">Orang-orang yang menderita dilarang bersedih maupun berduka, dan harus memancarkan sukacita dalam keadaan apa pun.</span></li><li style="text-align: justify;"><span style="font-family: helvetica;">Penderitaan hanya menimpa orang-orang Kristen yang paling kudus, yang akibatnya mendatangkan kesombongan bagi yang menderita dan kekalahan rohani bagi yang tidak menderita.</span></li><li style="text-align: justify;"><span style="font-family: helvetica;">Penderitaan adalah hal yang megah, sehingga akan memuja orang-orang yang telah menderita.</span></li><li style="text-align: justify;"><span style="font-family: helvetica;">Penganiayaan harus ditakutin.</span></li><li style="text-align: justify;"><span style="font-family: helvetica;">Penderitaan adalah tanda kekalahan.</span></li></ol></div><span style="font-family: helvetica;"><div style="text-align: justify;">Sedangkan ajaran Alkitab tentang penderitaan dan penganiayaan berbeda dengan kesalahpahaman umum tentang penderitaan, ini sejumlah ajaran tentang penderitaan dan penganiayaan di dalam Alkitab, yaitu :</div></span><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: helvetica;"><br /></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="color: red; font-family: helvetica;"><b>1. Umat Kristen akan menderita.</b></span></div><div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: helvetica;">".....bahwa untuk masuk ke dalam Kerajaan Allah kita harus mengalami banyak sengsara" Kisah Para Rasul 14:22.</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: helvetica;"><br /></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="color: red; font-family: helvetica;"><b>2. Tuhan mengizinkan penderitaan.</b></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: helvetica;">" Karena itu baiklah juga mereka yang harus menderita karena kehendak Allah, menyerahkan jiwanya, dengan selalu berbuat baik, kepada Pencipta yang setia" 1 Petrus 4:19.</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: helvetica;"><br /></span></div><div style="text-align: justify;"><b><span style="color: red; font-family: helvetica;">3. Penderitaan dalam kehendak Allah memiliki makna dan tujuan.</span></b></div><div style="text-align: left;"><ul style="text-align: left;"><li style="text-align: justify;"><span style="font-family: helvetica;">Untuk MENGARAHKAN kita, "Bilur-bilur yang berdarah membersihkan kejahatan, dan pukulan membersihkan lubuk hati" Amsal 20:30.</span></li><li style="text-align: justify;"><span style="font-family: helvetica;">Untuk MENGUJI kita, "Saudara-saudaraku, anggaplah sebagai suatu kebahagiaan, apabila kamu jatuh ke dalam berbagai-bagai pencobaan, sebab kamu tahu, bahwa ujian terhadap imanmu itu menghasilkan ketekunan" Yakobus 1;2-3.</span></li><li style="text-align: justify;"><span style="font-family: helvetica;">Untuk MEMPERBAIKI kita, "Bahwa aku tertindas itu baik bagiku, supaya aku belajar ketetapan-ketetapan-Mu" Mazmur 119:71.</span></li><li style="text-align: justify;"><span style="font-family: helvetica;">Untuk MELIDUNGI kita, "Memang kamu telah mereka-rekakan yang jahat terhadap aku, tetapi Allah telah mereka-rekakannya untuk kebaikan, dengan maksud melakukan seperti yang terjadi sekarang ini, yakni memelihara hidup suatu bangsa yang besar" Kejadian 50:20.</span></li><li style="text-align: justify;"><span style="font-family: helvetica;">Untuk MENYEMPURNAKAN kita, "Dan bukan hanya itu saja. Kita malah bermegah juga dalam kesengsaraan kita, karena kita tahu, bahwa kesengsaraan itu menimbulkan ketekunan, dan ketekunan menimbulkan tahan uji dan tahan uji menimbulkan pengharapan" Roma 5:3-4.</span></li></ul><span style="font-family: helvetica;"><div style="text-align: justify;"><br /></div></span><b><div style="text-align: justify;"><b><span style="color: red; font-family: helvetica;">4. Janganlah kita mengalami derita aniaya karena perbuatan-perbuatan jahat yang kita lakukan.</span></b></div></b></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: helvetica;">Tidak semua penderitaan adalah kehendak Tuhan, jika kita melakukan 4 kejahatan ini: pembunuhan, pencurian, tindakan keji dan menciptakan kekacauan. </span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: helvetica;"><br /></span></div><div style="text-align: justify;"><b><span style="color: red; font-family: helvetica;">5. Ada berkat dalam penderitaan untuk sesuatu yang benar.</span></b></div><div style="text-align: left;"><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: helvetica;">" Berbahagialah orang yang dianiaya oleh sebab kebenaran, karena merekalah yang empunya Kerajaan Sorga" Matius 5:10.</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: helvetica;"><br /></span></div><div style="text-align: justify;"><b><span style="color: red; font-family: helvetica;">6. Penderitaan menunjuk pada kemuliaan sorga.</span></b></div><div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: helvetica;">" Sebab aku yakin, bahwa penderitaan zaman sekarang ini tidak dapat dibandingkan dengan kemuliaan yang akan dinyatakan kepada kita" Roma 8:18.</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: helvetica;"><br /></span></div></div><div style="text-align: justify;"><b><span style="color: red; font-family: helvetica;">7. Para penderitan berbagi penderitaan Yesus.</span></b></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: helvetica;">" Yang kukehendaki ialah mengenal Dia dan kuasa kebangkitan-Nya dan persekutuan dalam penderitaan-Nya, di mana aku menjadi serupa dengan Dia dalam kematian-Nya" Filipi 3:10.</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: helvetica;"><br /></span></div><div style="text-align: justify;"><b><span style="color: red; font-family: helvetica;">8. Ada kemenangan dalam penderitaan.</span></b></div><div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: helvetica;">"Kita tahu sekarang, bahwa Allah turut bekerja dalam segala sesuatu untuk mendatangkan kebaikan bagi mereka yang mengasihi Dia, yaitu bagi mereka yang terpanggil sesuai dengan rencana Allah" Roma 8:28.</span></div></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: helvetica;"><br /></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="color: red; font-family: helvetica;"><b>Persiapan yang harus kita lakukan dalam menghadapin penderitaan dan penganiayaan :</b></span></div><div><ul style="text-align: left;"><li style="text-align: justify;"><b><span style="font-family: helvetica;">Mengetahui firman Allah sehingga menjadi kesukaan serta renungkan firman itu siang dan malam.</span></b></li><li style="text-align: justify;"><b><span style="font-family: helvetica;">Hidup bergaul dengan Tuhan.</span></b></li><li style="text-align: justify;"><b><span style="font-family: helvetica;">Tunduk kepada Roh Kudus setiap hari.</span></b></li><li style="text-align: justify;"><b><span style="font-family: helvetica;">Mengetahui bahwa orang-orang percaya lainnya mendoakan kita.</span></b></li></ul></div><div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: helvetica;"><br /></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: helvetica;">Daftar Pustaka :</span></div><div><ul style="text-align: left;"><li style="text-align: justify;"><i><span style="font-family: helvetica;">Alkitab</span></i></li><li style="text-align: justify;"><i><span style="font-family: helvetica;">Estrabrooks, Paul (2003). Standing Strong Through The Strom A Manual for Christians Facing Pressure and Persecution. Publisher: <span style="background-color: white; color: #111111; font-size: 13px;"></span><span style="background-color: white; box-sizing: border-box; color: #111111; font-size: 13px;">Open Doors Resources </span></span></i></li></ul></div></div></div></div>Papilayahttp://www.blogger.com/profile/00368644452399259449noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-35642710.post-4051633525373316762020-06-27T10:24:00.003-07:002021-01-03T10:33:31.913-08:00Injil Matius dalam Bahasa Melayu <div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://1.bp.blogspot.com/-YdP-wtolIvM/Xvd-kB_FE_I/AAAAAAAAfP8/DSntBYyh_fcWV5g6SDuZGi-chmpH1WB9QCNcBGAsYHQ/s1600/Alkitab%2BRuyl%2Bmuka%2Bdepan.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="426" data-original-width="336" height="200" src="https://1.bp.blogspot.com/-YdP-wtolIvM/Xvd-kB_FE_I/AAAAAAAAfP8/DSntBYyh_fcWV5g6SDuZGi-chmpH1WB9QCNcBGAsYHQ/s200/Alkitab%2BRuyl%2Bmuka%2Bdepan.jpg" width="156" /></a></div>
<div>
<br /></div><span style="font-family: helvetica;"><div style="text-align: justify;">Albert Cornelius Ruyl, seorang pedagang junior Perusahaan Multinasional Hindia Belanda (Vereenigde Oost-Indische Compagnie, VOC), berlayar ke Nusantara pada 1600, enam tahun setelah kapal Belanda pertama mendarat di Nusantara. Dia belajar bahas melayu di Sumatera. Di luar kesibukannya berdagang, dia menerbitkan buku tata bahasa Melayu, A Mirror of the Malay Language (Spigel van de Maleise Tale) pada tahun 1611 dan menerjemahkan ringkasan dari ajaran Gereja Reformed.</div>
</span><div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: helvetica;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;"><span style="font-family: helvetica;">
Pada tahun 1612 Ruyl menyelesaikan penerjemahan Injil Matius dalam dua bahasa, Belanda dan Melayu –satu tahun setelah terbit Alkitab bahasa Inggris The King James Version. Sayangnya, baru 17 tahun kemudian tahun 1629 karyanya diterbitkan oleh Jan Jacobiz Palenstein di Enkhuizhen (salah satu pelabuhan utama VOC di Frisia Barat, Belanda). Terbitan ini merupakan terbitan dwibahasa (diglot), jadi pada satu sisi dicetak teks bahasa Melayu dan didampinggi oleh teks paralelnya dalam bahasa Belanda pada sisi yang lain.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: helvetica;"><br /></span></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
</div>
<div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: justify;">
<a href="https://1.bp.blogspot.com/-0YXQFjopgUQ/Xvd_Z9_uAsI/AAAAAAAAfQE/weR1MH2Cql8doYS69WCfPyXrHjWeP8CjACNcBGAsYHQ/s1600/Screenshot_2020-06-27-22-58-44-886_com.google.android.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><span style="font-family: helvetica;"><img border="0" data-original-height="891" data-original-width="1600" height="178" src="https://1.bp.blogspot.com/-0YXQFjopgUQ/Xvd_Z9_uAsI/AAAAAAAAfQE/weR1MH2Cql8doYS69WCfPyXrHjWeP8CjACNcBGAsYHQ/s320/Screenshot_2020-06-27-22-58-44-886_com.google.android.jpg" width="320" /></span></a></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: helvetica;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;"><span style="font-family: helvetica;">
Penting untuk dipahami bahwa terjemahan Ruyl dilakukan di konteks hubungan VOC, Pemerintah Negara Bagian, dan Gereja Reformed Belanda, yang semuanya mencerminkan cita-cita teokratis Calvinistik Belanda abad ketujuh belas. Seperti yang diungkapkan dalam Pasal 26 Pengakuan Iman Belanda, Negara adalah untuk melindungi pelayanan suci Gereja, dan untuk menekan dan menghancurkan semua penyembahan berhala dan agama palsu.</span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: helvetica;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;"><span style="font-family: helvetica;">
Karenanya kontrak VOC dengan Pemerintah Belanda termasuk melindungi dan mempertahankan kepercayaan publik, termasuk keyakinan wanita lokal yang dinikahi pria VOC, serta anak-anak mereka. Perkawinan ini diakui oleh Gereja Reformasi Belanda dan oleh karena itu keluarga-keluarga ini akan membutuhkan pengajaran dalam iman menggunakan lingua francas saat itu, Melayu dan Portugis. Dengan kata lain, fungsi (skopos) terjemahan Ruyl adalah untuk digunakan dalam pelayanan gereja dan di sekolah-sekolah yang disponsori VOC untuk komunitas multi-etnis Reformed di Hindia Timur, termasuk penduduk lokal yang dipekerjakan oleh VOC.</span></div>
<span style="font-family: helvetica;"><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Ternyata terjemahan Injil Matius yang pertama dalam bahasa Melayu ini merupakan tonggak sejarah yang penting, karena inilah pertama kalinya suatu bagian Alkitab diterjemahkan ke dalam satu bahasa yang bukan bahasa Eropa dalam rangka pekabaran Injil. Lembaga Alkitab Inggris (The British and Foreign Bible Society) dan Perserikatan Lembaga-Lembaga Alkitab sedunia (United Bible Societies) mencatat peristiwa bersejarah ini sebagai berikut:</div>
<div style="text-align: justify;"><br /></div>
</span><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://1.bp.blogspot.com/-thUHV4c5D8Q/XveAb7ibV_I/AAAAAAAAfQc/-RHIUlCY5_oEgV_M3eDXv1emqkCw_nWAQCNcBGAsYHQ/s1600/46781251_303.jpg" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em; text-align: justify;"><span style="font-family: helvetica;"><img border="0" data-original-height="394" data-original-width="700" height="222" src="https://1.bp.blogspot.com/-thUHV4c5D8Q/XveAb7ibV_I/AAAAAAAAfQc/-RHIUlCY5_oEgV_M3eDXv1emqkCw_nWAQCNcBGAsYHQ/s400/46781251_303.jpg" width="400" /></span></a></div><span style="font-family: helvetica;"><div style="text-align: justify;">"Injil Matius dalam bahasa Melayu yang dicetak pada tahun 1629 merupakan peristiwa yang penting, sebab inilah terjemahan dan terbitan bagian Alkitab yang pertama dalam bahasa non-Eropa untuk kepentingan penginjilan."</div>
<div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Kitab Injil Matius cetak karya Ruyl yang langka ini sekarang disimpan di Wurttembergische Landesbibliothek di Stuttgart, Jerman, dan di British Museum di London, Inggris. Pada bagian akhir dari terbitan ini dimuat juga Sepuluh Perintah Allah, Nyanyian Zakharia, Nyanyian Malaikat, Nyanyian Maria, Nyanyian Simeon, Pengakuan Iman Rasuli, beberapa petikan Mazmur, Doa Bapa Kami, dan beberapa doa lain.</div>
</span><div>
<span class="fullpost" style="font-family: helvetica;">
</span></div>
</div>
</div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: helvetica;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: helvetica;"><br /></span></div>
<div style="text-align: justify;"><span style="font-family: helvetica;">
Daftar Pustaka :</span></div>
<div>
<ul>
<li style="text-align: justify;"><a href="https://id.wikipedia.org/wiki/Sejarah_penerjemahan_Alkitab_ke_dalam_bahasa_Melayu#:~:text=2%20Bahasa%20Indonesia-,Bahasa%20Melayu%20(sampai%20abad%20ke%2D20),Inggris%20King%20James%20Version%20diterbitkan."><i><span style="font-family: helvetica;">https://id.wikipedia.org/wiki/Sejarah_penerjemahan_Alkitab_ke_dalam_bahasa_Melayu#:~:text=2%20Bahasa%20Indonesia-,Bahasa%20Melayu%20(sampai%20abad%20ke%2D20),Inggris%20King%20James%20Version%20diterbitkan.</span></i></a></li>
<li style="text-align: justify;"><a href="https://historia.id/agama/articles/alkitab-seribu-bahasa-P0mn1"><i><span style="font-family: helvetica;">https://historia.id/agama/articles/alkitab-seribu-bahasa-P0mn1</span></i></a></li>
<li style="text-align: justify;"><a href="https://www.researchgate.net/publication/258191513_Celebrating_400_Years_of_Ruyl's_Malay_Translation_of_Matthew's_Gospel"><i><span style="font-family: helvetica;">https://www.researchgate.net/publication/258191513_Celebrating_400_Years_of_Ruyl's_Malay_Translation_of_Matthew's_Gospel</span></i></a></li>
</ul>
</div>
Papilayahttp://www.blogger.com/profile/00368644452399259449noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-35642710.post-40445357542362154092020-05-22T21:00:00.004-07:002022-01-11T22:33:27.554-08:00Hidup Sehat Dan Pola Makan Sehat Ala dr. Tan Shot Yen<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://1.bp.blogspot.com/-tZ5N_zfal4E/XsiyeiSQgmI/AAAAAAAAfC8/y0lqIqg4beAmYgbYBidq4DWmUTtogTKbACNcBGAsYHQ/s1600/Dokter%2BTan%2BShot%2BYen.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="158" data-original-width="300" src="https://1.bp.blogspot.com/-tZ5N_zfal4E/XsiyeiSQgmI/AAAAAAAAfC8/y0lqIqg4beAmYgbYBidq4DWmUTtogTKbACNcBGAsYHQ/s1600/Dokter%2BTan%2BShot%2BYen.jpg" /></a></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
</div><span style="font-family: helvetica;"><div style="text-align: justify;">Ia mendidik pasiennya agar mengubah gaya hidup, tak tergantung pada obat dan tidak dibohongin dokter. Prinsipnya, pasien harus punya otonomi terhadap tubuh sendiri.</div>
<div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Cobalah berkunjung ke klinik dr. Tan Shot Yen di wilayah Bumi Serpong Damai pada pukul 11 dihari kerja. Anda akan melihat dr. Tan menghadapi beberapa pasien. Sekilas, Anda mungkin berpikir dokter sedang marah-marah. Padahal ia sedang menjelaskan tentang gaya hidup sehat pada pasien barunya. Pasalnya, memang begitu gaya dr. Tan, menjelaskan dengan suara keras. Bila kita simak ucapannya, semua yang dijelaskannya sangat penting dan membukakan mata.</div>
<div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">“Kesalahan pasien dalam berobat hanyalah mencari tahu ‘bagaimana’. Bagaimana caranya menurunkan tensi, menurunkan kadar gula, menguruskan badan, menghilangkan senewen atau sakit di jemari. Jika Anda Cuma tanya ‘bagaimana’, Anda akan jatuh menjadi sekadar konsumen. Pertanyaan terpenting adalah mengapa Anda sampai sakit?” urainya.</div>
<div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Dokter ini memang tak mau punya pasien yang yang mengharapkan pil atau tongkat ajaib untuk membereskan tubuhnya. “Saya mau pasien yang taking ownership of their own body. Itu badan anda. Buat apa dokter yang sok tahu menyuruh ini-itu? Yang benar buat dokter belum tentu benar buat Anda.” Wah, dokter yang satu ini tampaknya memang lain dari yang lain.</div>
<div style="text-align: justify;"><br /></div>
<b><div style="text-align: justify;"><b><span style="color: red;">Mendorong Gaya Hidup Sehat</span></b></div></b><div style="text-align: justify;"><br /></div>
<div style="text-align: justify;">Perbedaan mencolok dr. Tan dibanding dokter lain pada umumnya adalah ia tidak mudah memberi obat. Rata-rata pasien yang keluar dari ruang prakteknya tidak menggenggam resep. Kalaupun ada resep, biasanya hanya vitamin dan omega-3, tergantung kondisi pasien.</div>
<div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">“Sampai kapan seseorang mau tergantung pada obat-obatan? Apakah setelah mengonsumsi obat dia benar-benar sembuh? Jawabannya tidak. Karena begitu obat berhenti, dia sakit lagi. Berapa banyak dokter hanya bertanya ‘sakit apa’ lalu berkata ‘ini obatnya’? Dia tidak memberikan pendidikan atau menjelaskan asal usul penyakit. Pasien juga bego, padahal dia harusnya memahami perannya dalam menciptakan penyakitnya,” jelas dr. Tan.</div>
<div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Sebagai ganti resep, dr. Tan memberikan pencerahan tentang gaya hidup sehat yang harus dijalani setiap orang. Saya yakin semua dokter tahu bahwa diabetes, stroke, dan kanker adalah penyakit gaya hidup. Tapi pertanyaannya, seberapa jauh seorang dokter mau fight untuk memperbaiki gaya hidup pasiennya? Karena, penanganan pertama pasien seharusnya perubahan gaya hidup. Bila gagal, baru obat-obatan boleh dicoba.”</div>
<div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Dr. Tan mencontohkan, pasien yang sakit lutut akan disuruh minum obat, dioperasi, atau diganti tempurung lututnya. Padahal, titik beratnya adalah bobot tubuhnya. Jika si Pasien mengubah pola makan dan gaya hidup, berat badannya susut dan keluhan lututnya akan hilang. “Ibaratnya, mobil Mercedes pasti turun mesin kalau diisi bensin bajaj. Coba ganti dengan bensin super, pasti larinya kencang.”</div>
<div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Perubahan pola makan yang dianjurkan dr. Tan mungkin terdengar ekstrem. Ia mengimbau pasiennya untuk berhenti mengonsumsi gula, terigu, nasi, dan pati (singkong, kentang, ubi, jagung, taloas). Pasalnya, di dalam tubuh, jenis makanan ini akan diproses 100% menjadi gula dalam waktu dua jam. Benar, manusia butuh gula untuk energi. Tapi kenaikan kadar gula darah akibat empat jenis makanan ini sangat cepat, mengakibatkan insulin melonjak untuk menekan kenaikannya. Bersama insulin, keluar pula hormon eicosanoid buruk. Akibatnya, pembuluh darah menyempit, darah kental, daya tahan buruk, tubuh ‘memelihara’ bakteri, jamur, kista, tumor, dan kanker, serta timbul nyeri.</div>
<div style="text-align: justify;"><br /></div>
<span style="color: red;"><div style="text-align: justify;"><b>Inilah Tips Pola Makan & Pikir Sehat</b></div></span><div style="text-align: justify;"><br /></div>
<div style="text-align: justify;">Sebagai ganti karbohidrat buruk, sayur mentah dan beberapa jenis buah bisa menjadi menu yang mengenyangkan dan menyehatkan. Dengan makan sayur mentah dan buah, dijamin enzim berguna masih hidup dan semua vitamin serta antioksidannya tidak hilang. Porsinya tentu harus memadai, misalnya untuk makan siang (dengan takaran satu dinner plate): 1 ikat selada segar, 1 bh timun, 1 bh tomat, 1 bh alpukat, dan 1 bh apel. Sayuran yang kita konsumsi sebaiknya tidak dimasak, karena manfaatnya sudah tidak ada lagi (nilai gizi sudah hilang).</div>
<div style="text-align: justify;"><br /></div>
<b><div style="text-align: justify;"><b>BUAH YANG BAIK,</b> untuk dimakan antara lain: apel, alpukat, dan pir. Buah lain seperti durian, mangga, pepaya, dan pisang sebaiknya dihindari karena kandungan gulanya tinggi. Satu lagi, sebaiknya buah dimakan langsung dan tidak diolah terlebih dulu seperti misalnya dijus. Karena dengan dijus, terjadi pengrusakan serat, sehingga yang Anda asup hanya gulanya saja.</div></b><div style="text-align: justify;"><br /></div>
<b><div style="text-align: justify;"><b>BAHAN MAKANAN,</b> sebaiknya tidak digoreng, karena bisa menjadi racun dan merusak organ tubuh. Usahakan makanan dikukus atau dibakar. Jika dibakar, jangan lupa dialasi daun.</div></b><div style="text-align: justify;"><br /></div>
<b><div style="text-align: justify;"><b>PRODUK KEDELAI, </b>yang baik adalah tempe, oncom dan tauco. Sedangkan susu kedelai, kecap dan tahu kurang bagus, karena bisa menjadi pencetus kanker.</div></b><div style="text-align: justify;"><br /></div>
<b><div style="text-align: justify;"><b>BUAH JERUK BAIK UNTUK TUBUH,</b> karena mengandung anti-oksidan, tapi jangan dicampur dengan air hangat atau panas, karena bisa berubah menjadi racun.</div></b><div style="text-align: justify;"><br /></div>
<b><div style="text-align: justify;"><b>HINDARI MENGONSUMSI MAKANAN YANG TELAH MELEWATI PENGAWETAN</b>, atau dalam kaleng, karena bisa sebagai pencetus penyakit.</div></b><div style="text-align: justify;"><br /></div>
<b><div style="text-align: justify;"><b>JANGAN PERNAH MERASA TUA,</b> karena bisa membuat seluruh tubuh kita terasa semakin tua. Usia boleh tua, tapi pikiran dan semangat kita harus tetap muda, supaya seluruh energi positif mengaliri seluruh tubuh kita.</div></b><div style="text-align: justify;"><br /></div>
<b><div style="text-align: justify;"><b>JIKA ANDA MERASA SAKIT,</b> seperti flu, hipertensi, kolesterol dan lain-lain, coba instropeksi makanan atau minuman apa saja yang telah Anda konsumsi sebelumnya, lalu hindari. Jangan hanya minum obat, tapi makanan buruk yang Anda asup tidak berubah.</div></b><div style="text-align: justify;"><br /></div>
<b><div style="text-align: justify;"><b>JANGAN TERPAKU PADA PEMIKIRAN BAHWA SEHAT HANYA DARI MAKANAN DAN OLAH RAGA SAJA,</b> Sehat yang sebenarnya adalah sehat secara makanan, sehat secara fisik (olah raga yang benar), dan sehat secara pikiran dan iman.</div></b><div style="text-align: justify;"><br /></div>
<b><div style="text-align: justify;"><b><span style="color: red;">Sakit adalah Introspeksi</span></b></div></b><div style="text-align: justify;"><br /></div>
<div style="text-align: justify;">Hal lain yang menarik dari dr. Tan adalah gelar M. Hum. Gelar itu didapat setelah ia mengambil pascasarjana filsafat di Sekolah Tinggi Filsafat Driyarkara, Jakarta, tahun lalu. Menurutnya, kuliah S2 filsafat membuatnya memahami manusia secara mendalam dan holistic. Ia juga jadi mengerti ‘dosa ilmu kedokteran’ tentang mekanisasi tubuh manusia.</div>
<div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">“Akibat perkembangan ilmu kedokteran — terutama seteloah ditemukannya alat pacu dan cangkok jantung, tubuh manusia yang tadinya holistic lalu dipecah-pecah. Kalau kepala sakit yang diobati, ya kepala saja. Kita terlepas dari tubuh, emosi dan kecerdasan spiritual. Tubuh manusia hanya jadi seperangkat mesin. Kalau ada yang salah, kita pergi kebengkel. Dan, rumah sakitlah bengkel terbesarnya. Betul, badan manusia terlalu kompleks untuk dipegang satu ahli saja. Manusia boleh dipegang beberapa ahli, asal mereka sama-sama sadar bahwa manusia diciptakan Tuhan. Masalahnya, dokter punya arogansi profesi. Seorang dokter biasanya susah dibilangin dan selalu merasa benar,” tuturnya lugas.</div>
<div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Dr. Tan juga menyanyangkan bila manusia zaman sekarang mati-matian melawan dan menolak sakit. Padahal, sakit adalah jalan untuk lebih memahami bahwa manusia atak selamanya diposisi atas.</div>
<div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">“Sakit adalah introspeksi. Ketika sakit, saya berhenti dan menoleh kebelakang. Apa yang ‘jalan’ dan ‘nggak jalan’ selama ini? Nah, menjadi sembuh adalah keberhasilan introspeksi dan menemukan cara untuk lebih maju lagi. Tapi bagaimana pasien bisa introspeksi bila tak dibimbing menemukan kesembuhannya dan hanya dininabobokan oleh obat? Dunia yang mati rasa dan tak mau mengalami sakit adalah dunia yang melarikan diri, mengingkari diri sendiri,” lanjutnya.</div>
<div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Menurut dr. Tan, kita memasuki era kebablasan mengonsumsi obat. Akhirnya, obat dijadikan demand. Setelah demand melambung tinggi, masyarakat digenjot untuk mendapatkan penghasilan lebih yang tak perlu demi obat. Lihatlah berapa banyak orang yang harus berusaha mati-matian demi keperluan berobat salah satu anggota keluarga.</div>
<div style="text-align: justify;"><br /></div>
<b><div style="text-align: justify;"><b><span style="color: red;">Selalu Ingin Jadi Dokter</span></b></div></b><div style="text-align: justify;"><br /></div>
<div style="text-align: justify;">Dr. Tan Shot Yen lahir di Beijing, 17 September 1964 dan dibesarkan di Jakarta. Ia kuliah di Fakultas Kedokteran Universistas Tarumanegara dan lulus Profesi Kedokteran Negara FKUI pada tahun 1991. Sebagai siswi yang selalu mendapat nilai cemerlang dalam ilmu eksakta, menjadi dokter merupakan impiannya sejak dulu. Baginya, dibidang kedokteran, cara pikirnya yang eksakta bisa menemukan ‘kemanusiaannya’. Dalam diri pasien, ia menemukan benang merah antara fisik, emosi dan spiritual.</div>
<div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Ketika baru menjadi dokter, saya juga ngaco. Sekadar memberi obat pada pasien. Lama-lama saya pikir saya cuma perpanjangan pabrik obat,” kenangnya. Lalu ia pelan-pelan lebih menggunakan gaya hidup sehat. Perubahan ini dipicu oleh ayahnya, dr. Tan Tjiauw Liat, tokoh inspiratif yang membuatnya maju untuk melihat apa sebenarnya kebutuhan manusia.</div>
<div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Melihat begitu berapi-apinya dr. Tan saat memberikan pencerahan gaya hidup pada pasien, siapapun mungkin akan bertanya ‘apa tidak capek?’. “Lebih capek mana dibandingkan dokter yang ditunggangi perusahaan obat dan makanan? Saya mendapat energi bila melihat pasien sembuh. Mereka memegang kendali atas hidup mereka, tidak dibohongin dokter, dan tidak tergantung obat,” jawabnya.</div>
<div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Dr. Tan mengakui, sepak terjangnya kerap dipandang sebelah mata oleh koleganya. “Ada yang bilang saya idealis, bahkan mission impossible. Tapi saya yakin, dalam hati kecil mereka mengatakan bahwa perubahan gaya hiduplah jawabannya. Masalahnya, mereka sendiri tidak menjalani gaya hidup itu. Ini membuat saya sebal. Kalau mereka merasa tidak bisa menjalani gaya hidup sehat, jangan mengecilkan pasien dengan menganggap pasien juga takkan bisa. Pasien yang sudah parah dikasih obat apapun pasti mau. Apalagi Cuma disuruh ganti nasi dengan sayur.”</div>
<div style="text-align: justify;"><br /></div>
</span><div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: helvetica;"><br /></span></div>
<div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: helvetica;">Daftar Pustaka :</span></div><ul>
<li style="text-align: justify;"><i><a href="https://free.facebook.com/notes/frizca-febryana/hidup-sehat-dan-pola-makan-sehat-ala-tan-shot-yen/10153817138954344/?_rdc=1&_rdr"><span style="font-family: helvetica;">https://free.facebook.com/notes/frizca-febryana/hidup-sehat-dan-pola-makan-sehat-ala-tan-shot-yen/10153817138954344/?_rdc=1&_rdr</span></a></i></li>
<li style="text-align: justify;"><a href="https://kututsanjaya78.blogspot.com/2012/04/dr-tan-shot-yen-sehat-dan-sembuh-obat.html"><span style="font-family: helvetica;">https://kututsanjaya78.blogspot.com/2012/04/dr-tan-shot-yen-sehat-dan-sembuh-obat.html</span></a></li>
</ul>
</div>
Papilayahttp://www.blogger.com/profile/00368644452399259449noreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-35642710.post-51477658181069353242020-05-02T07:36:00.005-07:002022-01-11T22:33:42.157-08:00Makna Baptisan<div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://1.bp.blogspot.com/-XDRvnW74dug/Xq2FKjKUxTI/AAAAAAAAe90/e1jKFTpHGRIsOn6AwOZKCu3-0XHhH9_5gCEwYBhgL/s1600/0e1412771_the-new-man.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="900" data-original-width="1600" height="180" src="https://1.bp.blogspot.com/-XDRvnW74dug/Xq2FKjKUxTI/AAAAAAAAe90/e1jKFTpHGRIsOn6AwOZKCu3-0XHhH9_5gCEwYBhgL/s320/0e1412771_the-new-man.jpg" width="320" /></a></div>
<br /><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: helvetica;">Baptisan bukan membasuh kotoran dari kulit kita melainkan menghadirkan kita dengan hati nurani yang bersih melalui kebangkitan Yesus Kristus di hadapan Allah. Yesus memiliki kata terakhir (penentu) dalam segala hal dan untuk semua orang, dari malaikat ke semua kekuatan yang ada. Yesus Kristus berdiri tepat di samping Allah, dan apa yang Dia katakan terjadi.</span></div></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: helvetica;"><br /></span></div><span style="font-family: helvetica;"><div style="text-align: justify;">Baptisan mempunyai makna :</div>
<div style="text-align: justify;"><br /></div>
<span style="color: red;"><div style="text-align: justify;"><b>1. Manusia Lama Kita Telah Mati Dalam Yesus Kristus Dan Dikuburkan Bersama-Nya. </b></div></span>
</span><blockquote class="tr_bq" style="text-align: justify;"><span style="font-family: helvetica;">
Sebab pada waktu kita dibaptis, kita dikubur bersama-sama Yesus Kristus; dan dengan baptisan itu juga, kita turut dihidupkan kembali bersama-sama Kristus karena kita percaya akan kuasa Allah yang sudah menghidupkan Yesus Kristus dari kematian.</span></blockquote>
<span style="font-family: helvetica;"><div style="text-align: justify;"><b><span style="color: red;">2. Lalu Kita Dibangkitkan Oleh Tuhan Menjadi Ciptaan Baru.</span></b></div>
</span><blockquote class="tr_bq" style="text-align: justify;"><span style="font-family: helvetica;">
Ketika kita dibaptis, kita meninggalkan tubuh lama yang penuh dosa; ketika kita keluar dari air, kita memasuki kehidupan kasih karunia - kehidupan baru di tanah baru. Ketika kita diturunkan ke dalam air, itu seperti penguburan Yesus; Ketika kita dibangkitkan dari air, itu seperti kebangkitan Yesus.</span></blockquote>
<span style="font-family: helvetica;"><div style="text-align: justify;"><b style="color: red;">3. Memulai Hidup Baru.</b></div>
</span><blockquote class="tr_bq" style="text-align: justify;"><span style="font-family: helvetica;">
Orang yang sudah bersatu dengan Yesus Kristus, menjadi manusia baru sama sekali. Yang lama sudah tidak ada lagi — semuanya sudah menjadi baru.</span></blockquote>
<span style="font-family: helvetica;"><div style="text-align: justify;"><b style="color: red;">4. Menerima Sifat-Sifat Kristus.</b></div>
</span><blockquote class="tr_bq" style="text-align: justify;"><span style="font-family: helvetica;">
Kita semuanya sudah dibaptis atas nama Yesus Kristus, jadi kita sudah menerima pada diri kita sifat-sifat Yesus Kristus sendiri (iman orang dewasa). </span></blockquote>
<span style="font-family: helvetica;"><div style="text-align: justify;"><b><span style="color: red;">5. Menjadi Satu Dalam Tubuh Kristus.</span></b></div>
</span><blockquote class="tr_bq" style="text-align: justify;"><span style="font-family: helvetica;">
Kita semua sudah dibaptis oleh Roh yang sama, supaya kita dijadikan satu pada tubuh Kristus itu. Kita semua juga mengalami Roh yang satu itu sepenuhnya.</span></blockquote>
<span style="font-family: helvetica;"><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Daftar Pustaka :</div>
</span><ul>
<li style="text-align: justify;"><i><span style="font-family: helvetica;">Alkitab</span></i></li>
</ul>
Papilayahttp://www.blogger.com/profile/00368644452399259449noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-35642710.post-72743648878574919672020-04-24T07:03:00.004-07:002021-01-03T10:49:09.659-08:00Sebab Orang Sesat / Murtad<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://1.bp.blogspot.com/-WiixXtJj4hM/XqLpCC8_05I/AAAAAAAAezU/VuuP_5v9jHcUZ2mlixSOdvaB90Q3ef0YwCNcBGAsYHQ/s1600/OIP%2B%25282%2529.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="413" data-original-width="474" height="278" src="https://1.bp.blogspot.com/-WiixXtJj4hM/XqLpCC8_05I/AAAAAAAAezU/VuuP_5v9jHcUZ2mlixSOdvaB90Q3ef0YwCNcBGAsYHQ/s320/OIP%2B%25282%2529.jpg" width="320" /></a></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div><span style="font-family: helvetica;"><div style="text-align: justify;">Allah berkata bahwa kita semua dibenarkan untuk menjadi Orang Benar bukan karena kita telah melakukan hukum Taurat ataupun karena kita telah melakukan kebaikan dan mengerjakan ajaran-ajaran agama, namun kebenaran itu kita peroleh semua karena Kasih Karunia saja yang dimana telah diberikan dengan cuma-cuma karena penebusan Kristus Yesus di kayu salib. Jadi apabila ada orang benar yang meninggalkan keyakinan dan kepercayaan terhadap Tuhan Yesus, maka hal itulah yang disebut dengan sesat / murtad.</div>
</span><div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-family: helvetica;"><br /></span></div>
<div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: helvetica;">Berpindah keyakinan dan kepercayaan adalah kebebasan yang diberikan Allah kepada manusia dengan tanggungjawab ditanggung sendiri.</span></div><span style="font-family: helvetica;"><div style="text-align: justify;"><br /></div>
<div style="text-align: justify;">Banyak argumentasi yang diberikan sebab-sebab orang benar menjadi sesat / murtad, yang kalau dikelompokan bisa dibilang karena roti (perut), penolong (pasangan hidup) dan kekuasaan, dan itu merupakan pakem atau SOP yang iblis gunakan untuk membuat orang benar jatuh.</div>
<div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Tapi kalau dalam Firman Tuhan lebih tegas disampaikan, bahwa orang benar jadi sesat / murtad karena :</div>
<div style="text-align: justify;"><br /></div>
<span style="color: red;"><div style="text-align: justify;"><b>1. </b><b>Tidak Mengerti Kitab Suci</b></div><div style="text-align: justify;"><b><br /></b></div></span>
</span></div></div><blockquote style="border: none; margin: 0px 0px 0px 40px; padding: 0px; text-align: justify;"><span style="font-family: helvetica;">Untuk mengerti Kitab Suci, kita harus membaca Kitab Suci / Alkitab itu sendiri lalu merenungkannya siang dan malam. Pembacaan Alkitab lebih baik dilakukan dari kitab Perjanjian Baru (Kitab Matius - Kitab Wahyu) baru dilanjutkan dengan Perjanjian Lama (Kitab Kejadian - Kitab Maleakhi) supaya kita kenal kasih karunia Allah melalui Yesus Kristus dulu.</span></blockquote><blockquote style="border: none; margin: 0px 0px 0px 40px; padding: 0px; text-align: left;"><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: helvetica;"><br /></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: helvetica;">Pengertian terhadap isi Alkitab merupakan suatu keharusan dalam kehidupan orang Kristen, sehingga iman yang dimilikinya berdiri diatas batu karang yang kuat. </span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: helvetica;"><br /></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: helvetica;"> Dalam proses membaca Alkitab, kita perlu memiliki keyakinan tanpa komproni bahwa Alkitab adalah Firman yang di ilhami Tuhan, yang sempurna, dan tanpa salah.</span></div></blockquote><div><div>
<span style="font-family: helvetica;"><div style="text-align: justify;"><br /></div>
<b><div style="text-align: justify;"><b><span style="color: red;">2. Tidak Mengerti Kuasa Allah</span></b></div><div style="text-align: justify;"><br /></div></b></span></div></div><blockquote style="border: none; margin: 0px 0px 0px 40px; padding: 0px; text-align: left;"><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: helvetica;">Ketika kita lahir baru dan menerima Yesus Kristus sebagai juruselamat pribadi kita, secara otomatis Allah berikan kuasa kepada kita sebagai anak-anak Allah dan kuasa ini bekerja di dalam kita karena kita telah menjadi satu roh dengan Dia.</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: helvetica;"><br /></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: helvetica;">Sangat sulit untuk manusia mengerti kuasa Allah karena keterbatasan manusia itu sendiri, sehingga untuk tetap mencoba paham tentang kuasa Allah kita harus belajar / sekolah untuk memperoleh ilmu pengetahuan.</span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: helvetica;"><br /></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: helvetica;"> Ilmu pengetahuan adalah seluruh usaha sadar untuk menyelidiki, menemukan, dan meningkatkan pemahaman manusia dari berbagai segi kenyataan dalam alam manusia. </span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: helvetica;"><br /></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: helvetica;"> Banyak tertulis dalam Alkitab bagaimana ketika Yesus Kristus melakukan mujizat penyembuhan akan menyuruh orang yang telah sembuh itu untuk datang ke para imam untuk diperiksa lalu dinyatakan kesembuhannya. </span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: helvetica;"> </span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: helvetica;">Sehingga disini kita lihat bagaimana Tuhan Yesus memakai ilmu pengetahuan sebagai sarana mendefinisikan tentang kuasa Allah yang diterjemahkan kedalam bahasa yang bisa dimengerti oleh manusia. </span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: helvetica;"><br /></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family: helvetica;"> Dengan ilmu pengetahuan, kita bisa uji isi Alkitab dan melihat kebenaran dari Firman Tuhan yang tertulis didalamnya.</span></div></blockquote><div><div><div>
<span style="font-family: helvetica;"><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Pandangan kita harus berdasarkan pada Pengetahuan; dan Pengetahuan ini berasal dari fakta yang Allah wahyukan kepada kita.</div>
</span><blockquote class="tr_bq">
</blockquote>
<blockquote class="tr_bq">
</blockquote>
<span style="font-family: helvetica;"><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Daftar Pustaka :</div>
</span><ul>
<li style="text-align: justify;"><i><span style="font-family: helvetica;">Roma 4:13</span></i></li>
<li style="text-align: justify;"><i><span style="font-family: helvetica;">Roma 3:24</span></i></li>
<li style="text-align: justify;"><i><span style="font-family: helvetica;">Markus 12:24</span></i></li>
</ul>
<span class="fullpost">
</span></div>
</div>
</div>Papilayahttp://www.blogger.com/profile/00368644452399259449noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-35642710.post-71050928957479406732020-04-21T00:57:00.001-07:002022-01-11T22:34:42.871-08:00Pengikut Kristus Pasti Masuk Surga<div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://1.bp.blogspot.com/-sSllR3sOpnM/XqLmJTZiBeI/AAAAAAAAezI/Kdb_n6JejzM-tkjhaVZEOijt3FN2cv0ogCNcBGAsYHQ/s1600/OIP%2B%25281%2529.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="310" data-original-width="474" height="209" src="https://1.bp.blogspot.com/-sSllR3sOpnM/XqLmJTZiBeI/AAAAAAAAezI/Kdb_n6JejzM-tkjhaVZEOijt3FN2cv0ogCNcBGAsYHQ/s320/OIP%2B%25281%2529.jpg" width="320" /></a></div>
<br />
Kepastian pengikut Kristus masuk kesurga bukanlah datang dari buah pikir orang Kristen, tapi dari janji Allah yang diberikan kepada umat manusia sebagaimana tertulis dalam Alkitab ketika manusia mengakui Yesus Kristus sebagai Juruselamat pribadinya.</div>
<div>
<br /></div>
<div>
Karena ketika mendeklarasikan dengan sungguh-sungguh pengakuan tersebut, maka kita menerima fakta-fakta sebagai berikut : </div>
<div>
<br /></div>
1. Sudah bersatu dengan Kristus.<br />
2. Sudah menerima Roh Allah.<br />
3. Sudah dibebaskan dari kuasa dosa.<br />
4. Sudah dibebaskan dari kematian rohani.<br />
5. Sudah menjadi anggota keluarga (anak) Allah.<span class="fullpost">
</span><br />
<div>
<br />
Tapi perlu di ingat juga bahwa Orang Kristen belum tentu Pengikut Kristus tapi Pengikut Kristus pasti Orang Kristen.<br />
<br />
<br /></div>
<div>
Daftar Pustaka :</div>
<div>
<ul>
<li><i>Yohanes 5:24</i></li>
<li><i>Roma 8:1-2</i></li>
<li><i>Roma 8:14</i></li>
<li><i>1 Yohanes 5:11-12</i></li>
</ul>
</div>
Papilayahttp://www.blogger.com/profile/00368644452399259449noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-35642710.post-53721711523972065582020-04-21T00:20:00.004-07:002020-09-24T10:26:04.101-07:00Perjanjian Abraham<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://1.bp.blogspot.com/-rjMnmHUqevg/XqLlet0p4BI/AAAAAAAAezA/FyE9HpJ_gZEK_yZzAJJkzIwsuzcm90drQCNcBGAsYHQ/s1600/abraham1.jpg" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="459" data-original-width="393" height="200" src="https://1.bp.blogspot.com/-rjMnmHUqevg/XqLlet0p4BI/AAAAAAAAezA/FyE9HpJ_gZEK_yZzAJJkzIwsuzcm90drQCNcBGAsYHQ/s200/abraham1.jpg" width="170" /></a></div>
<span style="font-family: helvetica;"><span style="font-size: large;">Perjanjian Abraham adalah perjanjian tanpa kondisi. Allah membuat janji kepada Abraham yang tidak mensyaratkan apapun dari Abraham.<br /><br />Allah sudah mempunyai kehendak untuk mengkhususkan satu kaum bagi diri-Nya, dan melalui umat istimewa itu Allah akan memberkati semua bangsa.</span><br />
</span><div>
<span style="font-family: helvetica;"><span style="font-size: large;"><br />Perjanjian Abraham digambarkan sebagai berikut :</span><br />
</span><ol>
<li><span style="font-family: helvetica; font-size: large;">Perjanjian tidak berkondisi;</span></li>
<li><span style="font-family: helvetica; font-size: large;">Perjanjian harafiah yang dapat dimengerti sebagaimana-adanya. Tanah yang dijanjikan harus dimengerti sebagai definisi kata tersebut-bukan kiasan;</span></li>
<li><span style="font-family: helvetica; font-size: large;">Perjanjian itu kekal, sehingga perjanjian antara Allah dan Israel berlaku semuanya.</span></li>
</ol>
<span style="font-family: helvetica;"><span style="font-size: large;">Yang dijanjikan dalam Perjanjian Abraham adalah Tanah, Keturunan dan Berkat serta Penebusan (<i>terpenting</i>).</span><span class="fullpost">
</span></span></div>
<div>
<span style="font-family: helvetica;"><br />
<br /></span></div>
<div><span style="font-family: helvetica;">
Daftar Pustaka :</span></div>
<div>
<ul>
<li><i><span style="font-family: helvetica;">Kejadian 12:1-3</span></i></li>
</ul>
</div>
Papilayahttp://www.blogger.com/profile/00368644452399259449noreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-35642710.post-87497894608154438342020-04-21T00:08:00.002-07:002020-10-19T21:40:37.366-07:00Dampak Hidup Kita Bersatu Dengan Kristus<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://1.bp.blogspot.com/-vPuaWRwK-oQ/XqRQqvnZs9I/AAAAAAAAezo/GpvO7wB-FAoTlxbBcKukszpAYFxAfKs5ACNcBGAsYHQ/s1600/datang-pada-yesus.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="854" data-original-width="1600" height="170" src="https://1.bp.blogspot.com/-vPuaWRwK-oQ/XqRQqvnZs9I/AAAAAAAAezo/GpvO7wB-FAoTlxbBcKukszpAYFxAfKs5ACNcBGAsYHQ/s320/datang-pada-yesus.jpg" width="320" /></a></div>
<br /><span style="font-family: helvetica;">
Ketika kita menerima Yesus Kristus dengan sungguh-sungguh sebagai Juruselamat, maka kita bersatu dengan Kristus dan melalui Kristus akan berdampak sebagai berikut :<br />
<br />
<b><span style="color: red;">1. Wisdom </span></b><br />
Kristus membuat kita jadi penuh hikmat / kebijaksanaan / kearifan.<br />
<br />
</span><div>
<span style="font-family: helvetica;"><b><span style="color: red;">2. Righteousness</span></b><br />
Kristus membuat kita jadi benar di hadapan Allah.<br />
<br />
<b><span style="color: red;">3. Sanctification</span></b><br />
Kristus membuat kita jadi kudus / suci.<br />
<br />
<b><span style="color: red;">4. Redemption</span></b><br />
Kristus membuat kita jadi bebas dari tali jerat / ikatan dosa.<br />
</span><div>
<span style="font-family: helvetica;"><br />
<br /></span></div><span style="font-family: helvetica;">
Daftar Pustaka :<br />
</span><ul>
<li><i><span style="font-family: helvetica;">1 Korintus 1:30</span></i></li>
</ul>
<div>
<div>
<ul>
</ul>
</div>
</div>
</div>
Papilayahttp://www.blogger.com/profile/00368644452399259449noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-35642710.post-22839619439552902762020-04-21T00:04:00.001-07:002020-09-24T10:37:48.581-07:00What You Must Do Everday<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://1.bp.blogspot.com/-pwDExZqmab8/XqLkgVHND-I/AAAAAAAAey0/4JYtSEqBpBgIOM6cqYwMDFI8pXcGExuUgCNcBGAsYHQ/s1600/OIP.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="344" data-original-width="474" height="232" src="https://1.bp.blogspot.com/-pwDExZqmab8/XqLkgVHND-I/AAAAAAAAey0/4JYtSEqBpBgIOM6cqYwMDFI8pXcGExuUgCNcBGAsYHQ/s320/OIP.jpg" width="320" /></a></div>
<div style="text-align: justify;">
<span style="font-size: large;"><br /></span></div>
<ol>
<li style="text-align: justify;"><span style="font-family: helvetica; font-size: large;">Put God First.</span></li>
<li style="text-align: justify;"><span style="font-family: helvetica; font-size: large;">Pray and thank God every morning every day.</span></li>
<li style="text-align: justify;"><span style="font-family: helvetica; font-size: large;">Have a Dream and make a Goals.</span></li>
<li style="text-align: justify;"><span style="font-family: helvetica; font-size: large;">Stop selfish Help someone else with what you have.</span></li>
<li style="text-align: justify;"><span style="font-family: helvetica; font-size: large;">Not just inspire someone make a living but inspire someone too to make a different.</span></li>
</ol>
<span class="fullpost">
</span>Papilayahttp://www.blogger.com/profile/00368644452399259449noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-35642710.post-78889425699218195462020-04-21T00:01:00.005-07:002020-10-19T21:47:33.130-07:00Tujuan Manusia Diciptakan<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://1.bp.blogspot.com/-7JrdM4LNmFg/XqRSbXA_U6I/AAAAAAAAez4/jdk-V7P5lJcMkxWD0Rxe5oKMz_FzelpsACNcBGAsYHQ/s1600/sin.jpg" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="630" data-original-width="1200" height="168" src="https://1.bp.blogspot.com/-7JrdM4LNmFg/XqRSbXA_U6I/AAAAAAAAez4/jdk-V7P5lJcMkxWD0Rxe5oKMz_FzelpsACNcBGAsYHQ/s320/sin.jpg" width="320" /></a></div>
<br />
<span style="font-family: helvetica;"><span style="font-size: large;"><b># Tujuan Hidup sebelum jatuh dalam dosa :</b></span><br />
<br />
<b>Allah menciptakan manusia untuk Menikmati :</b><br />
(1) persekutuan denganNya,<br />
(2) mempunyai relasi dengan orang lain,<br />
(3) bekerja dan<br />
(4) menguasai bumi.<br />
<br />
<span style="font-size: large;"><b># Tujuan Hidup setelah jatuh dalam dosa :</b></span><br />
<br />
<b><span style="font-size: large;"><span style="color: red;">Perjanjian Lama</span> :</span></b><br />
<br />
<b>Menurut Salomo :</b><br />
(1) Takutlah kepada Allah (menghormati Allah dengan pikiran dan cara hidup kita).<br />
(2) Berpegang kepada perintah-perintah Allah (karena orang akan berdiri di hadapanNya untuk dihakimi).<br />
Ayat pendukung = Pengkhotbah 12:13-14<br />
<br />
<b>Menurut Daud :</b><br />
(1) Bersekutu dengan Allah.<br />
(2) Menjadi sama dengan Kristus.<br />
Ayat pendukung = Mazmur 17:15, 1 Yohanes 3:2<br />
<br />
<b>Menurut Asaf :</b><br />
(1) Hubungan dengan Allah.<br />
Ayat pendukung = Mazmur 73:28<br />
<br />
<b>Menurut Yesaya :</b><br />
(1) Untuk mengagungkan Allah.<br />
Ayat pendukung = Yesaya 43:7<br />
<br />
<b><span style="font-size: large;"><span style="color: red;">Perjanjian Baru</span> :</span></b><br />
<br />
<b>Menurut Paulus :</b><br />
(1) Percaya kepada Kristus.<br />
(2) Dibenarkan oleh Allah melalui iman kepada Kristus.<br />
(3) Hidup serupa dengan Kristus, sekalipun itu terjadi melalui penderitaan. <br />
Ayat pendukung = Filipi 3:9-10, 2 Timotius 3:12<span class="fullpost">
</span><br />
<br />
<br />
Daftar Pustaka :<br />
</span><ul>
<li><i><span style="font-family: helvetica;">Alkitab</span></i></li>
</ul>
Papilayahttp://www.blogger.com/profile/00368644452399259449noreply@blogger.com0